KETIK, BANGKALAN – Anak Indonesia bebas polio adalah tagline yang dicanangkan Pemerintah Indonesia dalam berupaya memberantas penyakit polio, termasuk anak di empat Kabupaten di Pulau Madura.
Program Anak Madura 100 persen bebas polio sudah berjalan mulai 15 Januari 2024 di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Deklarasi Anak Madura 100 persen bebas polio yang akan digelar 22 Januari 2024 bertempat di Gedung Sentra IKM (Industri Kecil Menegah) Kabupaten Bangkalan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Hj. Nur Hotibah, S.ST, M.Kes mengatakan, sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Bangkalan, dalam hal ini Dinas Kesehatan, sudah melalukan persiapan secara matang, mulai dari setting tempat, persiapan personel, rundown acara hingga gladi.
"Karena Kabupaten Bangkalan dipercaya sebagai tuan rumah, maka kita harus mempersiapkan secara matang dan menarik,, termasuk 100 undangan VIP, 150 non VIP, Kemenkes, Gubernur Jawa Timur, empat Bupati dan Kadinkes se-Madura, Wali Kota, Unicef, WHO dan Bidan, " jelasnya.
Suasana persiapan acara Deklarasi Madura 100% Bebas Polio, Senin (21/1/2024). (Foto: Ismail Hasyim/Ketik.co.id)
Menurut Nur Hotibah, garis besar acara ini adalah deklarasi Madura 100 persen bebas polio, dengan harapan ke depannya anak anak Madura seratus persen bebas dari polio, umumnya secara Nasional.
"Patut kita syukuri Kabupaten Bangkalan sampai detik ini, alhamdulillah kasus polio tidak ada," tegas Nur Hotibah.
Sementara Kepala Kantor Unicef untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara, menyatakan pihaknya akan memastikan program imunisasi ini berjalan lancar dengan harapan anak-anak Madura seratus persen bebas dari penyakit polio.
"Unair, Unicef dan Ketik.co.id sebagai media patner dari program Pemerintah, memastikan kegiatan yang dimulai tanggal 15 sampai 21 Januari dan ditambah 5 hari hingga hari jumat 26 januari ini, berjalan lancar dengan hasil yang memuaskan," tutupnya.(*)