KETIK, SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia Sub Regional Jawa menyiapkan sejumlah antisipasi adanya potensi cuaca esktrem pada bulan Juni 2023. Antisipasi ini dilakukan untuk menjamin kelancaran opersional di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima redaksi Ketik.co.id, antisipasi yang dilakukan meliputi penyediaan pompa air, instalasi listrik, dan genset cadangan untuk mengantisipasi banjir rob di Pelabuhan Kalimas dan Dermaga Jamrud. Selain itu, juga melakukan perantingan pohon, normalisasi tali air serta saluran
“Untuk saat ini Pelabuhan Tanjung Perak sudah menyiapkan segala upaya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, kami juga berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui informasi terkini seputar cuaca,” kata Plh.CEO Pelindo Sub Regional Jawa, Johanes Wahyu Hertanto, dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (3/6/2023).
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, satpol PP, Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dan pihak-pihak terkait untuk melakukan pengamanan dan mengantisipasi potensi yang tidak diinginkan.
Pihaknya optimistis potensi cuaca buruk ini tidak akan berdampak pada operasional Pelabuhan. Bahkan Pelindo Sub Regional jawa menjamin kepada pengguna jasa bahwa pelayanan akan tetap berjalan normal.
“Kami juga gencar melakukan sosialisasi kepada para pengguna jasa yang berkaitan dengan penumpukan barang. Diharapkan para pengguna jasa dapat menempatkan barang-barangnya ditempat yang lebih aman seperti, di gudang atau lapangan penumpukan yang telah disediakan,” Johanes Wahyu menambahkan.
Selain terkait dengan penumpukan barang, pihak Pelabuhan Tanjung Perak juga berupaya menyiapkan arus alternatif bagi perpindahan kendaraan roda 2 (R2) maupun roda 4 (R4).
“Kami berharap cuaca buruk ini tidak terlalu berdampak pada operasional. Apabila kemungkinan terburuk memang terjadi, kami sudah menyiapkan antisipasi semaksimal mungkin” tambah Johanes.
Sebagai informasi, BMKG dalam laporannya memprediksi akan ada pasang surut di beberapa wilayah pesisir utara pulau Jawa. Salah satunya adalah Pelabuhan Tanjung Perak yang diperkirakan terjadi pasang surut pada 1-15 Juni 2023. Di mana rata-rata pasang maksimum mencapai 2 meter.
Selain itu, BMKG juga menginformasikan potensi banjir pesisir (rob) pada 2-6 Juni hingga Juli 2023. Fenomena fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi).(*)