KETIK, PACITAN – Pedagang sembako di Pasar Minulyo, Pacitan, Jawa Timur, mengeluhkan terbatasnya pasokan beras dari Beras SPHP Bulog. Ismi (54), salah satu pedagang, mengungkapkan bahwa ia hanya mendapatkan 300 kilogram beras Bulog per minggu.
Jumlah ini jauh dari kebutuhannya, yang mencapai 1 ton per minggu.
"Beras Bulog kurang banyak, ini sangat terlalu kurang banyak, dapetnya 300 kilo seminggu sekali. Totalnya 6 ton untuk 20 pedagang sembako," kata Ismi (45) saat berbincang dengan ketik.co.id, Senin (5/2/2024).
Terbatasnya pasokan beras Bulog ini menyebabkan harga beras di pasaran naik. Harga beras Bulog SPHP di Pasar Minulyo Pacitan saat ini mencapai Rp10.900 per kilogram, sedangkan harga beras non-Bulog juga makin melejit, mencapai Rp 15 ribu rupiah per kilogram untuk kategori premium.
"Harga beras naik karena pasokan Bulog terbatas. Pedagang terpaksa menjual beras kemasan dengan harga yang lebih mahal," kata Ismi.
Pedagang lainnya, Agus (45), mengatakan bahwa terbatasnya pasokan beras Bulog ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
Ia berharap pemerintah dapat segera mengatasi permasalahan ini agar harga beras di pasaran kembali stabil.
"Kami berharap pemerintah bisa segera mengatasi masalah ini. Kami ingin harga beras kembali stabil agar masyarakat tidak kesulitan membeli beras," sambung Agus.
Sementara pedagang lain menduga adanya keterbatasan stok beras SPHP ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah musim panen yang belum tiba dan penyaluran beras bantuan sosial (bansos).
"Mungkin ya, pasokan beras Bulog memang terbatas saat ini gara-gara musim panen yang belum tiba dan adanya penyaluran bansos yang katanya akan di rapel awal tahun ini," ujar Parmin (48).
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah seharusnya berupaya untuk menambah pasokan beras. Ia berharap pasokan beras Bulog dapat kembali normal dalam waktu dekat.
"Kami harap pasokan beras Bulog dapat kembali normal seperti waktu sebelumnya yang seminggu Beras Bulog datang bisa sampai 2-3 kali dalam waktu dekat," pungkas Parmin.
Sebagai catatan harga bahan pokok per 5 Februari 2024, di antaranya sebagai berikut. Gula di angka Rp17 ribu, minyak Rp33 ribu, beras premium Rp15 ribu, cabai rawit 33.000, disusul daging ayam berkisar Rp35 ribu rupiah. (*)