KETIK, MALANG – Terminal Arjosari Kota Malang mulai didatangi oleh pengunjung yang hendak melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman, Senin, (8/4/2024). Meskipun demikian, jumlah pemudik belum terlalu signifikan.
Salah satu penumpang, Fathan yang hendak melakukan perjalanan ke Terminal Bungurasih mengatakan suasana Terminal Arjosari terlihat lengang.
"Sepertinya lebih lenggang daripada tahun kemarin. Waktu masuk bis masih banyak kursi kosong. Mungkin karena banyak yang naik bukan dari terminal, tapi dari pinggir jalan," ujarnya.
Semula ia merasa khawatir harus menunggu lama sebab diprediksi puncak mudik terjadi pada h-2 lebaran. Fathan sendiri hendak melakukan perjalanan ke Mojokerto.
Ia juga mengira akan terjadi kenaikan tarif bus dari Malang ke Surabaya. "Saya transit di Bungurasih dulu lalu naik bus Trans Jatim. Harga tiket bus ke Bungurasih juga sepertinya enggak naik, masih Rp 20.000," lanjutnya.
Dari pantauan di lapangan, terlihat beberapa petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dan kernet yang turut berjaga dan mengatur lalu lintas penumpang di depan pintu keluar bus.
Sebelumnya, Maria Margaretha selaku Kepala Terminal Arjosari menjelaskan pada 5-18 April 2024 dilakukan penegakan hukum (gakum). Hal tersebut untuk mengantisipasi kemacetan yang ada di area pintu keluar-masuk bus di Terminal Arjosari.
"Kami bersama jajaran samping, yakni kepolisian dan Denpom. Jadi nanti ada semacam pos di pintu keluar masuknya. Kalau ada bus yang ngetem, akan kami tilang," ujarnya.
Terdapat sekitar 230-300 unit bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang datang dan berangkat dari Terminal Arjosari.
Unit bus tersebut memang didominasi untuk tujuan ke Surabaya. "Kalau AKDP paling banyak tujuan ke Surabaya. Itu mulai jam 03.00 sampai jam 23.00 WIB," tuturnya. (*)