KETIK, PACITAN – Selatan pulau Jawa memang menyimpan sejuta keindahan alam. Salah satu wisata yang patut dikunjungi saat berada di Jawa Timur, yakni Pantai Srau.
Area ini terletak di Dusun Srau, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Destinasi wisata ini menawarkan pemandangan layaknya surga tropis. Pasir putihnya yang halus dan lembut, berpadu dengan air laut biru yang jernih, menciptakan perpaduan warna yang memikat mata.
Tidak hanya itu, deretan pepohonan kelapa yang berjejer menambah kesan eksotis dan memberikan tempat berteduh yang nyaman bagi wisatawan yang ingin menikmati matahari. Tepatnya di sepanjang jalan pinggir taman pun menjadi ikonik wajib jadi postingan media sosial maupun sebagai bukti telah berkunjung.
"Di sini identik dengan pohon kelapanya yang berjejer, serasa kayak di pantai Florida Tropis Amerika. Kalau belum foto di sini, jangan ngaku pernah ke Pantai Srau," ungkap salah satu wisatawan asal Sumatera, Liza Syabella Safira, Minggu (13/8/2023).
Perjalanan menuju ke lokasi itu tak begitu sulit, akses jalannya sudah beraspal meski tak begitu lebar. Namun masih bisa dilalui kendaraan roda empat.
Komunitas Mahasiswa Pecinta Lingkungan dan Alam (Mapala) STKIP PGRI Pacitan, usai camping demi mengincar indahnya sunrise di Pantai Srau. (Foto: Liza For Ketik.co.id)
Rute yang ditempuh dari arah Kota Pacitan sangat mulus, yakni dengan menuju Jalan. W.R Supratman, kemudian saat di pertigaan Dadapan ambil arah kiri hingga kemudian akan menemukan petunjuk arah yang mengarahkan menuju Pantai Srau. Memakan waktu sekitar 45 menit dengan jarak tempuhnya sekitar 22 kilometer.
"Tentunya Srau sangat cocok untuk berlibur, dan recommended banget buat para-para selebgram ataupun pencinta alam yang suka main ke pantai," pintanya.
Sebagaimana diketahui destinasi wisata itu memiliki wilayah cukup luas, di antaranya menjadi 3 tempat, yakni di sebelah timur, rekomended buat pengunjung yang pengen menikmati terbit dan terbenamnya matahari. Lalu, bagian tengah, biasanya digunakan untuk bermain air, dan berteduh di jejeran pohon kelapa, terakhir diarea barat terdapat sumber air tawar yang jarang dikunjungi wisatawan.
Pantai tersebut dibuka setiap hari selama 24 jam, oleh sebab itu, banyak pengunjung mempergunakannya untuk berkemah maupun kegiatan lainnya. Apalagi dengan tiket yang murah, yakni Rp10 ribu per orang, hampir tak ada alasan menghambat wisatawan berkunjung ke situ.
"Saya pas bersama komunitas Mapala waktu itu, jadi kami ngecamp satu malam dan di pagi harinya mendapatkan sunrise yang sangat luar biasa indahnya," ceritanya.
Dengan keindahan alamnya yang menyerupai pantai-pantai eksotis di luar negeri, Pantai Srau Pacitan semakin menegaskan bahwa Indonesia memiliki beragam destinasi wisata yang tak kalah menarik dari negara lain. Pantai ini menjadi bukti nyata bahwa kekayaan alam Indonesia patut dijaga dan diapresiasi oleh seluruh masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, diharapkan bahwa keindahan alam Pantai Srau Pacitan akan terus terjaga dan menjadi destinasi wisata yang semakin dikenal baik di dalam maupun luar negeri, memberikan manfaat ekonomi dan ekologis bagi wilayah setempat serta Indonesia secara keseluruhan.
"Harapannya sih untuk para pengunjung tetap harus menjaga kelestarian ya menjaga kebersihan dan diusahakan untuk para pengunjung tidak membuang sampah sembarangan," pungkas Liza Syabella Safira yang juga aktivis lingkungan itu.(*)
