KETIK, HALMAHERA SELATAN – Eksistensi Bahasa Bacan Dalam Era Milenial bakal jadi tema menarik dalam dialog yang akan diselenggarakan oleh Organsa's Malamalawangang Club (OMC) Halmahera Selatan di Lapangan Merdeka Labuha Kecamatan Bacan pada Sabtu (3/2/2024) mendatang.
Ketua OMC Abdillah Djafar SE. M. Si mengatakan, dialog yang melibatkan para putera-putera terbaik Bacan ini, mampu menumbuhkan rasa cinta yang mendalam terhadap Bahasa Bacan di era sekarang dan akan datang serta pelestariannya.
"Dialog ini tentunya sebagai spirit bagi kalangan generasi muda, agar tetap menjadikan bahasa Bacan sebagai Bahasa yang di cintai serta tetap melestarikannya di era sekarang dan yang akan datang" kata Abdilla melalui WhatsApp, Kamis (1/2/2024)
Ia berharap, dialog yang akan mengupas persolan Bahasa Bacan dapat menjadi sarana dalam menghidupkan kepedulian generasi muda yang senantiasa melestarikan Bahasa Bacan.
"Kami tentu berharap dialog ini dapat menghidupkan kepedulian anak cucu generasi Bacan agar bergandeng tangan melestarikan bahasa yang kita cintai ini" harap Abdillah.
Harapan tersebut dikatakan Abdillah atas uacapan Kepala Kantor Bahasa Maluku Utara terkait makin sedikitnya populasi penutur Bahasa Bacan
"Dalam pemeberitaan suatu media online, Kepala Kantor Bahasa Maluku Utara Arie Andrasyah telah menyebut penutur bahasa Bacan tinggal sedikit. Untuk itu dialog seperti ini menjadi solusi atas ucapan itu " jelasnya.
Sebagaimana diketahui, dialog OMC dengan tema Eksistensi Bahasa Bacan Dalam Era Melineal merupakan dialog yang sudah ketiga kalinya dilaksanakan dan akan menjadi dialog rutin OMC di tiap akhir pekan.
Dialog ketiga bertajuk budaya dengan tujuan pelestarian Bahasa ini akan menghadirkan 7 Narasumber sekaligus di antaranya Alkani Ruslan, Muhammad Husni Muslim, Muhlis A Yahya, Soleman Bakir, Maulana Patra Syah, Umar Iskandar Alam dan Nasir Barmawi.(*)