KETIK, SURABAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur mencatat stabilitas perekonomian Jawa Timur masih terjaga memasuki triwulan III. Hal ini terlihat dari nilai suku bunga acuan Bank Indonesia
Direktur Pengawasan Prilaku PUJK Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) Wilayah regional 4 Surabaya, Dedy Patria mengatakan, berdasarkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang masih tetap berada di angka 6,25 persen, bisa dilihat stabilitas perekonomian di Jawa Timur cenderung stabil.
"Jadi tadi sudah kita lihat suku bunga dari hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) tidak ada perubahan. Ini dilakukan untuk menjaga stabilitas perekonomian," jelas Dedy saat ditemui dalam acara media briefing, Surabaya, Kamis 22 Agustus 2024.
Lebih lanjut, besaran suku bunga acuan ini cukup penting sebagai salah satu pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi masyarakat dalam hal keuangan.
Dedy Patria saat memberika keterangan kepada awak media. (Foto: Husni Habib /Ketik.co.id)
Selain itu memasuki tahun politik di mana akan digelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November mendatang juga cukup memengaruhi stabilitas perekonomian di Jawa Timur.
"Kita tahu ya jika tahun ini merupakan tahun politik, oleh sebab itu kita berharap semoga pesta demokrasi yang sebentar lagi digelar bisa berjalan lancar dan aman," tambahnya
Mantan Kepala OJK Provinsi Kalimantan Timur ini mengungkapkan bahwa pihaknya dan sejumlah instansi yang bergerak di sektor keuangan akan berusaha menjaga stabilitas perekonomian di tengah pesta demokrasi.
Akan tetapi gejolak dalam pesta demokrasi sering kali tidak bisa diprediksi dan terjadi secara tiba-tiba. Oleh sebab itu karena Pilkada ini menggendong banyak kepentingan, pengaruhnya cukup besar dalam stabilitas keuangan suatu daerah.
"Di tengah gonjang-ganjing politik saat ini kami dan segenap pelaku di dunia keuangan akan berusaha menjaga stabilitas ekonomi agak tidak ikut bergejolak," pungkasnya.(*)