KETIK, PACITAN – Upaya normalisasi drainase di wilayah kota Pacitan, Jawa Timur, yang sempat terhambat akibat hujan deras beberapa waktu lalu, kini kembali berjalan optimal.
Hujan tinggi yang mengguyur kawasan Pacitan beberapa waktu lalu, menyebabkan bobot tanah dan material sedimentasi di saluran drainase meningkat.
Petugas pun mengalami kesulitan dalam melakukan pengangkatan material sendimen ke atas permukaan.
Meski sempat terhambat, Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat terus berupaya menyelesaikan proses normalisasi drainase ini.
Alat berat pun diterjunkan mengangkat sedimentasi di saluran-saluran drainase tertentu, salah satunya di depan Kantor Kecamatan Pacitan.
Sementara, untuk area lain, seperti di depan kantor ULP PLN Pacitan, normalisasi dilakukan secara manual.
Diketahui, program normalisasi drainase ini dilaksanakan oleh Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) Dinas PUPR Pacitan. Tujuannya adalah untuk mengatasi sedimentasi yang ada di saluran drainase wilayah kota.
"Ini memang setiap tahun, namun saat ini agak terlambat karena kondisi cuaca yang harapan kami memang di bulan Juni, Juli, Agustus ini kondisinya adalah kemarau. Karena ada dua hari hujan dengan intensitas yang cukup sedang, sehingga menyebabkan program keruk-keruk ini sempat tertunda," ujar Kepala Bidang PLAM Dinas PUPR Pacitan, Tonny Setyo Nugroho, Rabu (10/7/2024).
Sisa genangan air cukup menghambat proses pengerukan material sendimentasi oleh petugas. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Tonny menyatakan bahwa upaya normalisasi ini guna membawa kedalaman drainase kembali normal sesuai yang direncanakan.
"Baru bisa kami laksanakan mulai hari ini hingga kedepan, targetnya saluran di depan kecamatan ini sampai lingkungan Barak, Kelurahan Sidoharjo bisa teratasi sedimennya. Dan bisa kita lakukan normalisasi. Sehingga membawa kedalaman drainase kembali normal seperti perencanaan yang dulu," terangnya.
Tonny optimistis dengan normalisasi drainase ini, aliran air di saluran drainase kota Pacitan dapat kembali lancar. Sehingga dapat meminimalisir risiko terjadinya banjir saat hujan deras.
Dinas PUPR Pacitan juga menghimbau masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke saluran drainase, agar program normalisasi drainase ini dapat berjalan dengan efektif.
"Semoga langkah ini dapat mengantisipasi pendangkalan drainase, sebagai penyebab utama bencana banjir di wilayah kota saat memasuki musim penghujan," tandasnya Tonny.(*)