Nataru 2024: Stok Bapok dan BBM di Pacitan Tak Langka, Cabai Naik Harga

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Hetty Hapsari

27 Desember 2024 14:59 27 Des 2024 14:59

Thumbnail Nataru 2024: Stok Bapok dan BBM di Pacitan Tak Langka, Cabai Naik Harga Watermark Ketik
Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pacitan diklaim aman. Petugas SPBU dengan ramah melayani pengendara motor untuk pengisian pertalite, Jumat, 27 Desember 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), stok bahan pokok seperti beras di Kabupaten Pacitan dipastikan dalam kondisi aman alias tidak langka.

Pemerintah setempat memastikan ketersediaan bahan pokok tetap terjaga meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.

“Kami sudah melakukan pengecekan di Bulog, pasar, serta ketersediaan BBM di SPBU. Saat ini, stok bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng aman. Tidak ada kelangkaan," ujar Agus Sumarno, Kabid Perdagangan dan Kemetrologian mewakili Kepala Disdagnaker Pacitan, Jumat, 27 Desember 2024.

Kendati demikian, beberapa komoditas seperti cabai rawit, cabai besar, cabai plompong, dan tomat mengalami kenaikan harga.

"Karena akhir-akhir ini dipicu anomali cuaca ekstrim, produksi cabai dan tomat petani menurun," jelasnya mengungkapkan penyebab.

Agus menjelaskan bahwa kebutuhan masyarakat pada perayaan Natal dan Tahun Baru di Pacitan tidak mengalami lonjakan signifikan, berbeda dengan hari raya Idul Fitri.

“Untuk Nataru, peningkatan kebutuhan masyarakat tidak setinggi saat Lebaran. Bahkan, pada saat Natal beberapa hari yang lalu, permintaan juga tidak terlalu tinggi,” tambah Agus.

Dalam sektor energi, stok BBM juga dipastikan cukup. Agus mengungkapkan bahwa SPBU di Pacitan memiliki stok yang memadai, dan tambahan kuota solar serta pertalite telah disetujui oleh BPH Migas.

"Kami sudah mengajukan tambahan kuota untuk solar dan pertalite, dan pengirimannya akan dilakukan sesuai permintaan dari masing-masing SPBU," jelasnya.

Disdagnaker Pacitan mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying.

“Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan pedagang besar dari luar daerah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok,” ungkapnya.

Pihaknya akan terus memantau situasi di lapangan untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau.

Untuk stok beras, Bulog Pacitan mencatatkan ketersediaan 1.738 ton beras SPHP, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan. Selain itu, Bulog juga siap mendukung jika ada kekurangan minyak goreng atau gula pasir di pasar.

"Stok BBM mulai lancar sejak Minggu kemarin setelah sebelumnya ada pembatasan. Kami pastikan ketersediaan energi untuk Nataru juga aman," tutup Agus. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan