KETIK, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan mengimbau masyarakat untuk mulai waspada terhadap potensi bencana tanah longsor. Mengingat musim penghujan di Pacitan akan segera tiba.
"Curah hujan yang tinggi dan intensitas hujan tinggi ini mulai meningkatkan potensi terjadinya bencana alam," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Surya Anggono, Jumat (24/11/2023).
Kondisi geografis yang didominasi daerah pegunungan dan perbukitan cukup rawan terhadap bencana tanah longsor. Kondisi itu diperparah dengan curah hujan dan intensitas hujan yang tinggi.
Berdasarkan data BPBD Pacitan, selama Januari-November 2023, jumlah kerusakan akibat kejadian bencana alam selama Januari-November 2023 mencapai 932 kejadian.
Mengacu jumlah tersebut, bencana alam tanah longsor mendominasi dengan jumlah kerusakan di 556 titik. Biasanya peningkatan bencana alam khususnya tanah longsor terjadi pada bulan Desember hingga Maret.
"Ya mulai melonjak di akhir tahun dan awal tahun saat masuk musim penghujan," kata Radite.
Adapun bencana lainnya dinantaranya banjir 10 kejadian, kebakaran 35 tempat, angin kencang 75 kejadian, erosi 10 titik, abrasi 1 titik, gempa bumi 204 peristiwa, tanah gerak 10 titik, tanah ambles 25 area dan terjadinya 6 kejadian pohon tumbang.
Pihaknya mengimbau masyarakat Pacitan untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam. Khususnya, bagi masyarakat yang berada di daerah-daerah rawan bencana, seperti daerah perbukitan dan lereng.
Sejauh ini, BPBD Pacitan rutin mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang. Harapannya, masyarakat dapat siaga, agar potensi hujan lebat tersebut tidak sampai menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. (*)