KETIK, PACITAN – Musim pancaroba adalah masa perubahan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Saat ini, di beberapa wilayah Pacitan juga mulai mengalami kekeringan atau musim kemarau.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pacitan, drg Nur Farida, perubahan cuaca dan lingkungan selama musim pancaroba dapat berdampak pada kesehatan manusia dan meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Sedikitnya ada enam penyakit yang kudu diwaspadai. Dalam perbincangan dengan Ketik.co.id, Rabu (15/5/2024), Farida menjabarkan enam penyakit tersebut:
1. Infeksi Saluran Pernapasan
Perubahan suhu dan kelembapan selama pancaroba dapat mempengaruhi saluran pernapasan. Yakni, penyakit seperti flu, pilek, dan infeksi tenggorokan dapat termasuk penyakit saluran pernapasan.
2. Demam Berdarah Dengue
Pancaroba, terutama saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah dengue. Demam berdarah dengue dapat menyebabkan gejala berat dan memerlukan perawatan medis segera.
3. Penyakit Kulit
Kelembapan yang dinamis selama musim pancaroba dapat meningkatkan risiko infeksi karena iritasi dan penyakit kulit lainnya. Orang dengan kulit sensitif atau yang sering berkeringat mungkin lebih rentan terhadap infeksi ini. Upaya pencegahan termasuk menjaga kebersihan tubuh dan menjaga kulit tetap stabil.
4. Penyakit Pencernaan
Musim pancaroba juga dapat mempengaruhi kualitas air dan makanan. Penyakit seperti diare, keracunan makanan, dan infeksi usus seringkali meningkat selama musim ini. Penting untuk mengonsumsi makanan yang aman, seperti makanan yang dimasak dengan baik, dan meminum air yang bersih dan aman.
5. Alergi
Perubahan pola peralihan musim dapat memicu alergi. Dikutip dari Health Kids, selain kondisi udara yang kotor, alergi juga dapat disebabkan oleh alergen berupa serbuk sari.
6. Asma
Musim pancaroba juga dapat memengaruhi kualitas udara, yang dapat memicu gejala asma pada penderita asma. Jika Anda memiliki alergi atau asma, penting untuk mengikuti perawatan yang tepat dan menghindari paparan alergen.
"Penyakit-penyakit tersebut seringkali meningkat selama musim pancaroba. Upaya pencegahan seperti menjaga kebersihan tangan dan menghindari kontak dengan orang yang sakit sangat penting," pungkas Nur Farida. (*)