KETIK, JAKARTA – Tunadaksa asal Jawa Timur, Muhammad Amanatullah, berhasil tampil sebagai juara 1 lomba melukis se-Indonesia dalam acara puncak Karya Tanpa Batas di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Pria asal Gresik ini melukis menggunakan kaki kanannya. Karya tentang self potrait atau potret diri dilukis dengan media cat air.
"Saya melukis diri sendiri dengan tulisan happy mind happy life. Artinya kalau kita punya pikiran bahagia, positive thinking dan selalu bersyukur maka hidup kita akan selalu bahagia," kata pria kelahiran 4 Mei 1993 ini.
Kepada Ketik.co.id, Amanatullah mengaku tak menyangka karyanya bisa terpilih juara 1 se-Indonesia dengan saingan ketat para seniman disabilitas. Ia bahagia bisa membawa nama baik Jatim di kancah nasional.
Muhammad Amanatullah adalah salah satu dari sembilan orang disabilitas di Indonesia yang tergabung asosiasi internasiona Association of Mouth and Food Painting Artist (AMFPA) yang berpusat di Swiss.
"Hanya ada sembilan orang di Indonesia termasuk saya," ucap guru ekstrakurikuler melukis di SD Muhammadiyah Gresik ini.
Ia mengajak sahabat disabilitas lain untuk selalu semangat dalam berkarya dan jangan pernah berputus asa. Menurutnya, setiap kesulitan apapun harus tetap dihadapi sesuai dengan kemampuan.
"Jadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik. Manusia belajar dari kesalahan. Semua ada prosesnya," jelas Amanatullah.
Muhammad Amanatullah, tunadaksa asal Jatim saat di acara Karya Tanpa Batas di Jakarta. (Foto: Millah Irodah/Ketik.co.id)
Lulusan PGSD angkatan 2016 Universitas Muhammadiyah Gresik ini pertama kali mengenal bakatnya di bidang seni melukis ketika masa SD. Saat sekolah di SLB, ia sempat mengikuti lomba menggambar dan mewarnai dengan media crayon.
Berhasil juara lomba, ia kemudian mengikuti sanggar hingga kini bisa menggambar dengan media cat air, dan juara 1 membawa nama baik Jawa Timur. (*)