KETIK, SURABAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur menyiapkan dua opsi dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII pada tahun 2023. Dalam Proprov kali ini, Sidoarjo Raya meliputi Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Mojokerto.
Ketua KONI Jatim, Muhammad Nabil menjelaskan gelaran Porprov VIII ini memiliki dua opsi penyelenggaraan. Opsi pertama KONI akan menggelar pada tanggal 1 hingga 8 September, sedangkan opsi kedua akan digelar pada pada 26 Agustus hingga 3 September.
"Bila digelar pada 1-8 September ada sedikit kendala karena berdekatan dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (Popnas) di Palembang yang digelar pada 9-19 September. Ini akan berpengaruh bagi persiapan atlet, karena sebagian besar atlet Popnas Jatim juga tampil di Porprov," Ungkap Nabil, Kamis (2/3/2023).
Sedangkan opsi kedua digelar pada 26 Agustus hingga 3 September. Muhammad Nabil menambahkan, keputusan tentang opsi penyelenggaraan tersebut merupakan keputusan bersama. "Memang idealnya pada hari libur sekolah, Juni atau Juli namun ini keputusan yang kompromis dan ideal bagi tuan rumah dan semua daerah terutama atlet karena tidak saat ujian sekolah," ungkap Nabil.
Namun, Nabil menambahkan jika gelaran empat tahunan itu diserahkan sepenuhnnya kepada Gubenur melalui Dispora Jatim. "Karena ini eventnya pemerintah provinsi dan kami (KONI) hanya menyelenggarakan saja," ujarnya.
Dengan adanya dua opsi ini, Dispora Jatim masih ditelaah dan menemukan jawaban, agar segera diumumkan kepada KONI kota dan kabupaten agar mereka segera bersiap.
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jatim Dudi Harjantoro menambahkan, terkait tempat pembukaan dan penutupan tidak ada perubahan. "Pembukaan kami tetap di Sidoarjo, penutupannya di Kabupaten Mojokerto," jelasnya.
Selain itu, menurut Dudi ada pula kesepakatan terkait dengan enam cabor yakni Basket, Futsal, Sepak Bola, Voli Indoor, Pencak Silat dan Catur, yang sebelumnya ada pembicaraan tanpa melalui babak kualifikasi (Pra Porprov).
Mantan Kabid Olahraga Dispora Jatim itu mengatakan, sebelumnya KONI Jatim usul untuk peniadaan Pra Porprov kecuali sepak bola karena keterbatasan anggaran. "Namun, kesepakatan lalu empat tuan rumah meminta agar tetap melaksanakan Pra Porprov dan empat tuan rumah minta wildcard," pungkasnya.(*)