KETIK, SURABAYA – Mengantisipasi adanya El Nino, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) belum bisa melakukan tekonologi modifikasi cuaca (TMC). Minimnya jumlah awan yang membuat BMKG belum memberikan rekomendasi kepada kepala daerah untuk melakukan modifikasi cuaca.
"Untuk dalam waktu dekat ini jumlah awan di Jawa Timur belum begitu banyak jadi belum bisa dilakukan modifikasi cuaca," ungkap Koordinator bidang data dan informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto, Rabu (23/8/2023).
Teguh mengatakan BMKG Juanda masih melakukan analisis kemungkinan yang terjadi selama 3 bulan. "Kita menunggu apa dalam 3 bulan itu hujan atau tidak kita masih melakukan analisis terlebih dahulu," bebernya.
Teguh mengatakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memerlukan adanya awan yang terbentuk sebelum dilakukan modifikasi cuaca. "Namun dari pantauan sampau saat ini di Jawa Timur jumlah awannya tidak banyak sehingga belum bisa dilakukan modifikasi cuaca itu," bebernya.
Kondisi cuaca yang terjadi di Surabaya saat ini memasuki masa kemarau. Beberapa daerah di Jawa Timur mengalami kekeringan, dengan adanya teknologi mofikasi Cuaca itu, maka diharapkan beberapa daerah ini akan turun hujan.
"Namun masih harus melakukan kajian terlebih dahulu untuk melakukan hal itu, nantinya yang memberikan keputusan adalah kepala daerah di sini Gubernur dan Bupati atau Wali Kota," ungkapnya. (*)