KETIK, JAKARTA – Tahun ini pemerintah memperkirakan pendapatan negara mencapai Rp2.637,2 triliun. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menurutnya jika perkiraan itu benar, berarti peningkatan penerimaan negara mencapai angka 107,1 persen.
Angka ini melebihi target yang ditetapkan. Sedangkan untuk pengeluaran negara mantan direktur pelaksana bank dunia tersebut memperkirakan kisaran angka Rp3.123,7 triliun.
"Dengan demikian, defisit dapat ditekan menjadi Rp486,4 triliun atau 2,28 persen dari PDB). Ungkap Sri Mulyani.
Dari angka tersebut, pembiayaan utang akan menurun 41,6 persen atau berkurang Rp289,9 triliun dari target. Perkiraan tersebut dibuat berdasarkan data yang ada hingga saat ini.
Untuk pendapatan negara hingga saat ini sudah mencapai 57 persen dari target atau sekitar Rp1.407,9 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan 5,4 persen year on year.
Untuk sektor penerimaan terbesar berasal dari pajak di angka Rp970,2 triliun atau 56,5 persen target dan tumbuh 9,9 persen.
Disusul dengan penerimaan bea cukai yang mencapai Rp135,4 triliun dan PNBP yang mencapai Rp302,1 triliun atau 68,5 persen dari target. Untuk belanja negara hingga saat ini berdasarkan data yang didapat sudah di angka 41 persen atau sekitar Rp1.254,7 triliun.(*)
