KETIK, PACITAN – Pemkab Pacitan tak ingin pasif dalam pembangunan. Tak hanya menjadi objek, tapi mereka siap menjadi subjek pembangunan.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur meminta pembangunan Exit Tol Yogyakarta-Lumajang ada di Pacitan.
Usulan Exit Tol di Pacitan tersebut, digagas sebagai solusi guna memberikan dampak positif khususnya warga lokal untuk mendongkrak perekonomian.
Di samping itu, tentunya juga dapat memicu naiknya harga lahan, dan munculnya sektor bisnis lain.
"Pasti kami minta adanya Exit Tol, sehingga nanti pengendara itu bisa mampir ke Pacitan. Itu kalau tidak ada Exit-nya, berarti mungkin sama seperti yang dikhawatiran warga, bahwa Tol tidak berdampak pada ekonomi sekitar," kata Kepala Dinas PUPR Pacitan, Suparlan, Rabu (21/2/2024).
Menurut Suparlan, dengan adanya proyek strategis nasional itu, tentu bakal meningkatkan aksesbilitas skala besar. Pun, dampak manfaatnya harus ada dan tak boleh luput dari angan-angan perencanaan.
"Jadi, nanti biar pengendara lalu lintasnya bisa mampir ke Pacitan, harapan kita seperti itu. Nanti barangkali kita bikin rest area, lalu kita dorong UMKM dan lain-lainnya supaya bisa dikembangkan lebih luas," terangnya kepada Ketik.co.id.
Diketahui, Jalan Tol Yogyakarta-Lumajang bakal melintasi beberapa wilayah, yakni Wonogiri, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, dan Lumajang dengan total mencapai 287 kilometer.
Sedangkan untuk wilayah Pacitan, bakal melintas di delapan wilayah kecamatan dengan panjang mencapai 53 kilometer. Meliputi, Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Tulakan, Ngadirojo, dan Sudimoro.
Nantinya, Tol tersebut terhubung dari barat atau Yogyakarta hingga ke timur sampai Lumajang, dengan trase tol dibangun tidak jauh dari Jalur Lintas Selatan (JLS) Pacitan.
Sesuai rencana awal, proyek Tol Yogyakarta-Lumajang ditargetkan rampung dalam koridor waktu 2020-2040. Untuk tol lintas Pacitan, pembangunan mulai digarap sekitar tahun 2035 hingga 2039.
Pemerintah Kabupaten Pacitan saat ini tengah menyiapkan semua Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) guna mendukung realisasi program pembangunan Jalan Tol.
Terkait biaya, anggaran keseluruhan berasal dari Kementrian PUPR, baik itu pembebasan lahan dan pembangunan fisiknya.
Pembangunan jalan tol Yogyakarta-Lumajang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar daerah di Jawa Timur, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan aksesibilitas ke kawasan wisata di selatan Jawa.
PUPR Pacitan optimis bahwa pembangunan exit tol di Pacitan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan daerah. (*)