KETIK, SURABAYA – Festival kuliner Pasar Guyub resmi dibuka di Atrium Grand City Surabaya. Event ini berlangsung mulai 29 Mei hingga 9 Juni 2024.
Menghadirkan sekitar 60 makanan dan minuman tradisional, acara ini bisa menjadi pilihan untuk berwisata kuliner bersama keluarga.
Febriyanto Rachmat selaku CEO PT Samsaka Lestari Rasa mengatakan, acara ini digelar agar masyarakat Surabaya bisa mencicipi makanan tradisional yang khas dari berbagai pasar yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Tengah, Jawa Barat dan Bali.
Menurutnya, setiap pasar di suatu daerah pasti memiliki kuliner khas yang sudah ada sejak lama. Hal ini tentu menarik untuk diangkat dan diperkenalkan kepada masyarakat luas.
Bukan hanya soal makanan, tetapi kata Febriyanto, ada sejarah dan filosofi yang terkandung di dalamnya.
"Kita ingin memperkenalkan pasar pasar ikonik nusantara dan pasar tersebut memiliki sejarah yang menarik untuk diangkat," jelas Febriyanto saat ditemui di Grand City, Kamis (30/5/2024).
"Banyak pasar-pasar ini sudah eksis sejak era kolonial dan menjadi saksi urat nadi perekonomian daerahnya," imbuhnya.
Pasar Guyub hadirkan beragam kuliner legendaris. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Febriyanto mengaku banyak mendatangkan tenant-tenant dari berbagai pasar legendaris di Indonesia, seperti Pasar Gede, Pasar Ngasem, Pasar Prawirotaman, dan masih banyak lagi.
Melalui acara ini, masyarakat tidak hanya berwisata kuliner tetapi mengenal warisan kuliner nusantara yang bermula dari pasar tradisional di berbagai kota di nusantara dikumpulkan di satu lokasi.
Sementara itu, Eni Rohaeni selaku Deputy CEO Samsaka Group menuturkan, penyelenggaraan Pasar Guyub ini juga merupakan salah satu upaya agar bisa menaikkan level UMKM, khususnya pedagang kuliner di pasar tradisional.
"Kami mengajak para pedagang untuk naik kelas salah satunya dengan mengajak berjualan di dalam mall," tuturnya.
Pihaknya juga memfasilitasi pelaku UMKM dengan edukasi terkait dunia digital dalam memasarkan produknya dan bertransaksi dengan lebih mudah menggunakan layanan cashless.
"Kami juga memfasilitasi mereka bagaimana sih berjualan di era digital, salah satunya pembayaran ya. Di sini pembayaran semuanya sudah cashless sehingga transaksi dapat terpantau lebih baik," pungkasnya.(*)
