KETIK, JAKARTA – Sepintas pengucapannya mirip antara prebiotik dan probiotik. Keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Demikian juga dengan manfaat kesehatan keduanya memiliki sumber dan fungsi yang berbeda.
Menurut ahli ahli nutrisi dan ahli diet prebiotik, Kara Landau dari Gut Feeling mengatakan masih banyak masyarakat yang bingung mengartikan keduanya.
Menurutnya banyak masyarakat yang bingung membedakan makanan dan kesehatan pencernaan (usus). Prebiotik dan probiotik memainkan dua peran berbeda dalam kesehatan usus.
“Banyak yang masih salah mengidentifikasi soal yoghurt. Minuman ini dianggap sumber prebiotik. Padahal, yoghurt merupakan probiotik paling terkenal. Ini yang menyebabkan kebingungan menyikapi kesehatan usus,” katanya.
Landau menyebut prebiotik lebih banyak bersumber dari makanan yang memiliki manfaat penting bagi kesehatan. Sedangkan probiotik adalah bakteri yang dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya untuk memperlancar pencernaan.
Ia kemudian mencontohkan inulin, atau serat larut yang banyak dijumpai di tanaman. Ada pula yang menganggap inulin merupakan oligosakarida yang disebut fruktan. Selain inulin, artichoke juga bagus untuk dikonsumsi sebagai sumber prebiotik.
Apa itu artichoke? Artichoke adalah tunas bunga thistle yang banyak dijumpai di Skotlandia. Tunas artichoke kerap dipanen sebelum bunga thistle mekar, untuk dikonsumsi dengan nasi. Selain itu, artichoke juga kerap dijadikan herbal tanpa efek samping.
Landau menyarankan untuk memasukkan berbagai makanan nabati berserat tinggi untuk memperkaya prebiotik. Sebut saja kacang-kacangan dan lentil, bawang merah, bawang putih, biji-bijian dan kentang.
Probiotik adalah bakteri baik yang bersumber dari makanan. Sementara makanan diharapkan menjaga pertumbuhan bakteri baik di daalam pencernaan.
Adapun manfaat prebiotik dan probiotik meliputi mengatasi gangguan pencernaan, mengurangi radang usus, menjaga saluran pencernaan, mengatasi penyakit kulit, mencegah alergi serta menjaga keshatan mulut. (*)
