KETIK, SURABAYA – CV Aliman Joyo Sakti mengenalkan septictank pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi tanpa kuras selamanya dan ramah lingkungan. Teknologinya tersebut bernama Xonoxe.
Founder sekaligus perintis gagasan septictank tanpa kuras yang bermarkas di Sidoarjo, Mr Joe mengungkapkan alasan membuat teknologi ini. Antara lain membantu mengatasi masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan.
"Banyak orang menyindir, bahwa di banyak negara masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan sudah masuk pada upaya intens menurunkan dan mengadaptasi dampak rumah kaca, sementara kita masih sibuk mengurusi jamban," ungkap Mr Joe, Sabtu (25/3/2023) di Surabaya.
Akses pada sanitasi khususnya pada penggunaan jamban sehat, saat ini memang masih menjadi masalah serius di banyak negara berkembang, seperti Indonesia. Masih tingginya angka buang air besar pada sembarang tempat atau open defecation, menjadi salah satu indikator rendahnya akses ini.
Dampak serius yang ditimbulkan kondisi di atas, kata dia, sangat diyakini banyak pihak, berpengaruh baik secara ekonomi maupun kesehatan masyarakat.
"Bahkan, menurut studi yang dilakukan World Bank, Indonesia kehilangan lebih dari Rp58 triliun, atau setara dengan Rp265.000 per orang per tahun karena sanitasi yang buruk," tandasnya.
Sebagai akibat dari sanitasi yang buruk ini, Indonesia Public Health menyebutkan bahwa angka kejadian diare sebanyak 121.100 kejadian dan mengakibatkan lebih dari 50.000 kematian setiap tahunnya.
"Sebuah fakta yang seharusnya mampu menyengat kita para pemerhati dan praktisi kesehatan masyarakat," ujarnya.
Xonoxe Septictank hadir sebagai problem solving atas permasalahan di atas. Xonoxe septictank merupakan alat filtrasi kotoran (tinja) dari kakus/wc sebagai usaha sanitasi dalam pengelolaan buangan kotoran tinja agar tidak mencemari lingkungan. Xonoxe septictank bekerja tanpa mesin dan bahan kimia, serta bebas kuras selamanya.
"Xonoxe Septictank diproduksi oleh CV. Aliman Joyo Sakti, merupakan septictank pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi tanpa kuras dan ramah lingkungan," ucap Mr.Joe.
Lebih lanjut Mr.Joe menjelaskan bahwa Xonoxe Septictank merupakan produk penghancur tinja modern sebagai pengganti septic tank yang hanya memiliki sistem peresapan, sehingga mengharuskan untuk menguras apabila resapan tersebut telah penuh.
Xonoxe septictank ini menggunakan sistem teknologi sirkulasi yang mampu mengolah tinja secara bertahap dan mengeluarkannya melalui saluran drainase sehingga tidak terjadi penumpukan tinja.
'Xonoxe septictank terdiri dari dua kotak yang terbuat dari resin fiberglass yang berfungi sebagai pelindung kisi-kisi ornamen dalam filter," lanjut Mr.Joe.
Adapun cara kerjanya, kotoran tinja yang berasal dari kloset masuk pada kotak filter pertama untuk proses penghancuran dan penguraian.
Kemudian, kotoran yang sudah terurai akan masuk pada kotak filter yang kedua di mana kotoran tinja tersebut akan berproses bersama air mandi serta air buangan yang mengandung detergent tersebut akan mematikan bakteri e-colli juga dapat menetralkan bau tinja yang telah terurai sebelumnya dan siap dialirkan ke parit atau got tanpa mencemari lingkungan.
Mr Joe menjelaskan, jika klaim tersebut sudah dibuktikan melalui Uji Lab baku mutu air di Lembaga Independen Sucofindo dan BLH( Badan Lingkungan Hidup) Jatim-Indonesia
"Xonoxe septictank ini sangat praktis dan ekonomis karena hanya butuh digali sedalam 60 cm. sekaligus juga cocok digunakan diberbagai macam tempat tinggal," kata Mr.Joe.
Xonoxe lebih praktis daripada produk septictank yang lain. Xonoxe Septictank dapat digunakan pada area Kompleks Perumahan, Apartemen, Hotel, Homestay, Pabrik, Klinik, RSU, Instansi Pendidikan, Gedung Bertingkat, serta Kawasan padat penduduk. Sehingga sangat cocok digunakan di berbagai area, baik dataran tinggi maupun dataran rendah.(*)