Masuki Musim Tembakau, Petani Tetap Tanam Bawang Merah

Jurnalis: Atiq Alirahbini
Editor: Muhammad Faizin

2 Mei 2024 01:23 2 Mei 2024 01:23

Thumbnail Masuki Musim Tembakau,  Petani Tetap Tanam Bawang Merah Watermark Ketik
Sejumlah pekerja beraktivitas menanam bibit bawang merah di Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Rabu (1/5/2024).

KETIK, PROBOLINGGO – Meski saat ini sudah memasuki musim Tanam Tembakau , tapi sejumlah petani di Probolinggo tetap menanam bawang merah. Ini lantaran harga komoditas itu di pasar cenderung stabil di kisaran harga Rp 20.000 sampai Rp 35.000 per kilogram.

Pantauan Ketik.co.id, petani di beberapa daerah penghasil tembakau yang tetap menanam bawang merah diantaranya wilayah Kecamatan Paiton, Besuk, Kraksaan dan Krejengan.

"Kami memundurkan tanam Tembakau sekitar bulan Juli. Semestinya pertengah Mei sudah mulai. Tapi, eman-eman lahan, mumpung harga bawang stabil," ujar H. Hasan warga Desa Karanganyar Kecamatan Paiton kepada ketik.co.id, Selasa (30/4/2024).

Petani lainnya di Desa Matekan, Kecamatan Besuk, Sobri mengatakan naiknya harga bawang yang menembus Rp 40.000 membuat petani bersemangat.

"Kami hanya berharap hasil panen bagus dan harga stabil. Kalau tetap stabil dan pemerintah tidak cawe-cawe melakukan impor, maka ini kesempatan bagi petani bawang yang selalu rugi, agar kembali balik modal," ujarnya. 

Sementara itu di wilayah lain yakni, Desa Seboro Kecamatan Krejengan, petani juga tetap memanfaatkan jeda waktu musim tanam tembakau dengan menanam Bawang.

"Usia tanam bawang cukup singkat cuma dua bulan. Setelah panen sekitar bulan Juli, masih bisa tanam Tembakau. Eman-eman spasi waktu yang ada. Apalagi, panen sebelumnya meski harga tinggi, tapi produksi tanaman di lahan rendah ," ujar Subai kepada ketik.co.id 

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo, Indra kepada ketik.co.id mengaku saat ini harga bawang merah mulai turun. 

"Sulit menemukan harga bawang dengan harga di atas Rp 30.000 per kilo saat ini. Contoh harga, untuk ukuran bawang lokal kategori tanggung besar dan glowing, harganya cuma kisaran Rp 30.000 per kilogram," ujarnya.

Dijelaskan, harga bawang merah menyesuaikan ukuran dan kualitasnya. Untuk ukuran tanggung kecil kisarannya Rp 18.000 sampai Rp 21.000 per kilogram, ukuran Tanggung Rata harga di kisaran Rp 22.000 sampai Rp 24.000 per kilogram dan ukuran tanggung besar standar sampai tanggung besar super dan jumbo dikisaran Rp 25.000 sampai Rp 40.000.

"Jadi, harga bawang itu tergantung mutu warna, daya simpan dan ukurannya. Kalau super jumbo dan glowing, mahal. Tapi, kalau mutunya kurang baik harga pasti murah," tandas Indra. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Bawang Merah Probolinggo Harga Bawang Bawang Merah Super bawang merah Kecamatan Paiton besuk Kraksaan Krejengan