KETIK, PALEMBANG – Setelah bertubi-tubi Manggala Agni bersama TNI, Polri dan satgas Karhutla gabungan berhasil memadamkan api yang membakar ratusan hektar lahan Kamis sore (14/9/2023), api mengular kembali menyerang lahan dekat pemukiman warga di Jalan Sriwijaya Raya, Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Langit terlihat merah dari Jalan lintas Palembang-Indralaya sejak sore hari. Petugas Manggala Agni bersama satgas karhutla terus berusaha memadamkan api yang mengular hingga kiloan meter itu.
Petugas Manggala Agni dan satgas karhutla gabungan berusaha memadamkan api yang mengular di Jalan Sriwijaya Raya, Kecamatan Indralaya-Utara Kabupaten Ogan Ilir. Sumsel.
"Anggota kita Manggala Agni gabungan sedang memadamkan Api di dekat exit Jalan Tol dan di wilayah Indralaya Utara Sungai Rambutan," kata Ferdian Krisnanto, kepala BPPI KHL wilayah Sumatera.
Dari pantauan dan informasi yang dihimpun, dalam satu hari wilayah kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Ogan Ilir dapat terjadi sampai empat titik kebakaran lahan dalam kurun waktu hampir bersamaan.
"Siang dan sore hari sejak kemarin hampir serentak terjadi kebakaran, kami langsung bagi tim. Angin kencang serta embung sebagai sumber Air yang mulai mengering menjadi kendala juga untuk memadamkannya,"ujar Masri, kepala Pos terpadu Manggala Agni Doops Banyuasin di Desa Ibul, Kabupaten Ogan Ilir, saat dihubungi.
Para petugas Manggala Agni pun harus menggunakan masker khusus. Bahkan, harus tiarap merayap menghindari asap tebal dari api yang mengular, sambil menyiramkan air dengan selang ratusan meter.
"Adanya asap tebal, angin kencang membuat kami terkadang harus tiarap,"ungkap Masri.
Kebakaran hutan dan lahan itu berimbas terjadinya kabut asap kembali sejak sore hari di wilayah kota Palembang dan sekitarnya.
Berdasarkan dari pengecekan kualitas udara pihak BMKG Kota Palembang, kondisi kualitas udara menunjukkan ke angka yang sangat buruk, terutama pada pagi hari.
Untuk diketahui kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan, sampai bulan Januari-Agustus 2023 yang terjadi di lahan mineral maupun gambut. Indikasi luasan karhutla hasil analisa citra satelit yang sudah divalidasi kerja sama KLHK dan BRIN, mencapai 4.082,8 hektare. (*)