KETIK, PROBOLINGGO – Mahasiswa KKN Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Sospol) Universitas Panca Marga (UPM) bersama KPU Kabupaten Probolinggo menggelar seminar suksesi Pemilu 2024, Kamis (24/8/2023).
Acara bertempat di balai desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Seminar mengambil tema teknis penyelenggaraan Pemilu 2024.
Acara ini diikuti para pemuda dari Karang Taruna Desa Randuputih, serta para Mahasiswa KKN UPM. Para pemuda yang hadir adalah dalam kategori pemilih pemula yang harus diberi wawasan terkait teknis kepemiluan yang berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya.
Komisioner divisi teknis penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Probolinggo, Agus Hariyanto Andinata menyampaikan apresiasinya terhadap para Mahasiswa KKN UPM yang telah mengundangnya untuk mengisi seminar tersebut.
"Terima kasih sudah diundang dan diberikan kesempatan mengisi seminar sekaligus mensosialisasikan terkait tahapan dan teknis penyelenggaraan Pemilu yang digelar 14 Februari 2024 mendatang," ujarnya, Kamis (24/8/2023).
Menurutnya, undangan untuk mengisi seminar kepemiluan dari kalangan Mahasiswa yang tengah melakukan KKN ini merupakan hal baru dan membuktikan jika kalangan Mahasiswa juga peduli akan pentingnya suksesi Pemilu 2024 mendatang.
"Ini kali pertama saya diundang Mahasiswa KKN untuk mengisi kegiatan seminar kepemiluan. Tentunya saya menyambut baik, apalagi temanya terkait dengan teknis penyelenggaraan pemilu yang saya bidangi," terangnya.
Ia pun meminta kepada para pemuda karang taruna desa Randuputih dan Mahasiswa KKN UPM agar terlibat langsung dalam penyelenggaraan Pemilu. Utamanya untuk mengisi jabatan-jabatan strategis di setiap KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
"Peran serta pemuda, bukan hanya untuk menyalurkan hak suaranya saja. Melainkan juga untuk turut serta dalam proses pemungutan suara. Salah satunya dengan ikut berperan sebagai penyelenggara pemilu di KPPS," sebutnya.
Karena dengan ikut berperan serta dalam penyelenggaraan Pemilu, kata Agus, maka pemuda yang masih punya tenaga dan semangat yang berlebih, dapat menyalurkannya secara tepat dengan menjadi penyelenggara Pemilu.
"Tentunya tidak hanya modal tenaga dan semangat, tapi prinsip luber jurdil juga harus dipegang teguh sebagai seorang penyelenggara Pemilu," tegasnya.
Sementara itu, Ketua kelompok KKN UPM di Desa Randuputih Ainul Yaqin mengaku senang bisa bersinergi dengan KPU Kabupaten Probolinggo. Karena dengan sinergi tersebut, dapat membukakan wawasan utamanya terkait dengan proses Demokrasi di Indonesia.
"Tolok ukur suksesnya Demokrasi sebuah negara, adalah suksesnya penyelenggaraan Pemilu. Karena itu sebagai pemilih pemula, penting bagi kami untuk belajar langsung kepada KPU sebagai lembaga penyelenggaranya," pungkasnya. (*)
