KETIK, JAKARTA – Segelas coklat hangat bisa menjadi teman di sela menyelesaikan tugas kantor maupun sekolah. Konon coklat memiliki manfaat yang cukup baik untuk membangkitkan energi di sela banyaknya tugas.
Sebab di dalam coklat terdapat kalori, protein, lemak, karbohidrat, zat besi, dan magnesium yang memiliki kaya manfaat. Misalnya untuk meningkatkan mood, menjaga kesehatan jantung, mengontrol gula darah, dan menurunkan kolesterol.
Ada satu manfaat lain dari olahan biji kakao ini. Menurut Asosiasi Keluarga Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, coklat mengandung flavonoid yang memiliki sejumlah sifat yang dapat berkontribusi pada efek kardioprotektifnya.
Termasuk aktivitas antioksidan dan antiplatelet (bersifat mengencerkan darah), imunoregulasi, dan efek menguntungkan pada endotelium.
Mengutip International Journal of Health Sciences (IJHS) bahwa mengonsumsi 40 gram dark chocolate selama dua minggu terbukti mengurangi kadar hormon stres pada orang yang mengalami stres berat.
Para peneliti menyimpulkan bahwa asupan dark chocolate dapat membuat respons tubuh terhadap sinyal stres di otak menjadi tumpul. Hal tersebut terjadi akibat padatan kakao, bukan dari sifat manis coklat.
Mengonsumsi sebatang coklat dapat meningkatkan suasana hati dan menimbulkan kegembiraan lebih besar daripada mengonsumsi apel. Tetapi efek ini paling terasa pada 5 menit dan 30 menit setelah dikonsumsi.
Efek antioksidan kakao dapat memengaruhi resistensi insulin dan dapat mengurangi risiko diabetes. Kakao dapat melindungi saraf dari cedera dan peradangan, melindungi kulit dari kerusakan oksidatif akibat radiasi UV, dan memiliki efek menguntungkan pada rasa kenyang, fungsi kognitif, dan suasana hati.
Flavonoid pada kakao terbukti memiliki kemampuan untuk memperbaiki suasana hati, sehingga ketika dikonsumsi dapat membuat merasa lebih rileks dan nyaman serta membantu meningkatkan konsentrasi.(*)
