Liga Kicau Perkutut Diikuti Peserta Berbagai Daerah, Picu Geliat Perekonomian Cilacap

Jurnalis: Nani Ekowati
Editor: M. Rifat

30 Desember 2024 09:53 30 Des 2024 09:53

Thumbnail Liga Kicau Perkutut Diikuti Peserta Berbagai Daerah, Picu Geliat Perekonomian Cilacap Watermark Ketik
Denny Indriawan menerima Sertifikat Untuk Sponsor Utama Liga Perkutut Piyik Cilacap, 29 Desember 2024. (Foto: Nanieko/Ketik.co.id)

KETIK, CILACAP – Lapangan Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dipenuhi ratusan orang pecinta burung perkutut, Minggu 29 Desember 2024. 

Mereka terlihat antusias dengan menenteng dan menggendong sangkar yang bertutup kain, berkumpul di tengah lapangan untuk mengikuti Liga Perkutut Piyik Cilacap (LPPC) yang digelar Dim Law Office yang diketuai Denny Indriawan.

Sekitar 150 orang pecinta burung perkutut dari beberapa Kabupaten/Kota seperti Cilacap, Jogjakarta, Semarang, Depok, Bekasi, tegal, Wonosobo, Surabaya, Kebumen, Ciamis, Tasikmalaya dan Jakarta meramaikan lomba burung tersebut.

Ketua Ketua LPPC Bidang Kejurian sekaligus Ketua Panitia Wahyu menyampaikan, lomba tersebut digelar sebagai wadah untuk menyalurkan hobi para pecinta burung perkutut sekaligus sebagai ajang silahturahmi.

"Berawal dari hobi ini, kemudian kita bikinkan lomba biar kita bisa silahturahmi setiap bulan antar sesama penghobi, agar terjalin sebuah komunikasi dan komunitas yang erat bagi penggemar-penggemar, pelestari burung perkutut di berbagai daerah," ujarnya.

Foto Denny Indriawan Cilacap Pemenang Juara 2 Liga Perkutut Piyik Cilacap. ( foto : Nanieko/ketik.co.id )Denny Indriawan Cilacap Pemenang Juara 2 Liga Perkutut Piyik Cilacap. (Foto: Nanieko/Ketik.co.id)

Adapun tiga kategori yang diperlombakan, pertama kategori piyik bebas, dimana kandang burung dikerek di full tiang, kemudian piyik yunior setengah tiang, dan kelas burung usia muda 0-5 bulan.

"Kebetulan Liga Perkutut Piyik Cilacap seri ke 7 ini disponsori oleh Bapak Denny dari Dim Law Office. Memang Pak Denny ini sangat semangat untuk menggeliatkan komunitas seni, khususnya perkutut di wilayah Cilacap agar bisa lebih luas dan lebih bergairah lagi," kata Wahyu.

Wahyu menyebut lomba burung tersebut juga sebagai ajang mempromosikan Kabupaten Cilacap baik dari segi kuliner maupun lainnya.

"Misal teman-teman yang dari luar Cilacap itu pasti membutuhkan hotel untuk menginap ya, sedangkan hotel itu sebuah devisa ya. Selanjutnya dari hotel merambah ke kuliner. Teman-teman tidak hanya lomba saja, tapi berbondong-bondong mencari kuliner khas yang ada di Cilacap," ungkapnya.

"Kemudian dari segi pariwisata, teman-teman lomba ada yang membawa keluarga sambil main ke Teluk Penyu, Benteng Pendem. Jadi ini potensi yang bagus untuk dikembangkan," imbuh Wahyu.

Di samping itu, event tersebut memiliki daya tarik tersendiri. "Jadi pesertanya tidak hanya dari Cilacap, dan untuk peminatnya sendiri dari Cilacap sudah luar biasa. Apalagi event ini bisa menarik teman-teman dari luar kota, artinya Cilacap sudah punya daya tarik," tutur Wahyu.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan adanya perhatian dari pemerintah daerah setempat terhadap komunitas seni, khususnya burung perkutut. "Mudah-mudahan lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah karena belakangan ini kan memang tidak ada support dari pemerintah daerah," ujar Wahyu.

Foto Pemberian Piala Juara 1 Agus Sabila Ciamis-Banjarsari Liga Perkutut Piyik Cilacap. ( foto: Nanieko/ketik.co.id )Pemberian Piala Juara 1 Agus Sabila Ciamis-Banjarsari Liga Perkutut Piyik Cilacap. (Foto: Nanieko/Ketik.co.id )

"Untuk support ini yang utama kami mohon fasilitas yang lebih bagus untuk menunjang event ini supaya lebih meriah lagi. Kedua fasilitas dari segi sarana dan prasarana. Kebetulan ini memang komunitas yang berdiri sendiri dari kantong pribadi. Kalau memang ada kontribusi dari pemerintah, bisa memfasilitasi kita sangat senang dan sangat berharap sekali," lanjutnya.

Ketua Dim Law Office Denny Indriawan mengaku, pihaknya bersedia mensupport lantaran lomba burung perkutut ini tidak hanya sekedar kegiatan lomba saja, namun membawa dampak besar bagi perekonomian di Cilacap.

"Kebetulan saya pribadi sangat hobi dengan burung perkutut. Kalau kemudian setelah itu ada efek-efek positif dari segala sektor, termasuk dari peternak ya alhamdulillah," ujarnya.

Denny mendorong dinas terkait dalam hal ini Disparpora setempat untuk berperan demi kemajuan perekonomian di Cilacap.

"Jadi ada peran pemerintah disini karena kami melihat adanya event ini secara tidak langsung banyak pelaku UMKM yang terlibat," katanya.

"Bukan hanya itu saja, sektor pariwasata dan hotel juga tentu sangat diuntungkan, kalau memang rutin bisa menggelar acara seperti ini. Jadi kalau memang benar-benar digarap oleh pemerintah, insyaallah bisa memberikan sumbangsih pendapatan buat Cilacap ke depannya," pungkasnya.

Sementara salah satu peserta lomba Ketri Basuki dari Jogjakarta mengaku mengikuti lomba lantaran hobi serta dimanfaatkan olehnya sebagai ajang silahturahmi antar sesama pecinta burung perkutut.

"Hobi dan senang karena acara ini bisa mendatangkan saudara yang sangat banyak. Kebetulan saya membawa 10 burung. Dari tiga kelas ini kami ikutkan semua," ungkapnya.

Pria paruh baya ini juga mengaku sudah sering mengikuti lomba dan pernah meraih peringkat ke 2 tingkat Nasional. (*)

Tombol Google News

Tags:

Cilacap #lombakicau Pemerintah