KETIK, SURABAYA – Jelang akhir masa jabatan, Gubernur Khofifah bersama ribuan Anggota Kwarda Pramuka Jatim berkumpul bersama di Gedung Negara Grahadi.
Pertemuan ini sekaligus merupakan momentum memperingati Hari Pramuka ke-62 tahun. Khofifah selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Jatim mengundang seluruh elemen dalam perayaan tersebut. Mulai jajaran Pengurus Kwarda Jatim, Forkopimda beserta organisasi perangkat daerah (OPD).
Masa jabatan Gubernur Khofifah sendiri akan berakhir Desember 2023. Khofifah dilantik pada 2019, tetapi hanya menjabat sampai Desember 2023 karena kebijakan Pilkada serentak.
Para undangan berharap Khofifah dapat memimpin Jatim kembali. Namun, mereka juga tetap memberikan dukungan dan doa jika ia memilih maju di kontestasi sebagai Cawapres RI.
Sementara bagi Kwarda Jatim, peran Khofifah sangat besar dan begitu berarti.
Ketua Kwarda Pramuka Jatim HM Arum Sabil mengatakan, Khofifah telah memberikan dukungan penuh pada semua kegiatan kepanduan. Mulai melibatkan Gerakan Pramuka di agenda penyelamatan lingkungan hingga aksi sosial lainnya.
Atas inisiasi Gubernur Khofifah, Kwarda Jatim aktif dan berkelanjutan melakukan pelatihan Pramuka Produktif dalam berbagai bidang. Terutama dalam bidang pertanian, peternakan dan perkebunan.
Pada 8 maret 2023, Khofifah telah
mencanangkan program Satu Gugus Depan Satu Produk Wirausaha pada saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Jatim.
Arum Sabil mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan upaya- upaya strategis, agar 64.626 Gugus Depan Pramuka dengan jumlah anggota sebanyak 3.183.733 yang tersebar di 38 Kwarcab se-Jatim terus bergerak dan melangkah untuk mencetak Satu Gugus Depan Satu Produk Wirausaha.
"Melalui program kewirausahaan ini, kami mengharapkan Pramuka menjadi semakin produktif untuk menjawab tantangan perekonomian daerah, nasional hingga global," terangnya.
Selain itu, atas dukungan Khofifah pula, Pramuka Jatim menjadi penggagas perkemahan sehat era pandemi (Persemi) pertama di indonesia dan terlibat aktif dalam penanganan wabah bersama pemerintah provinsi. Kemudian juga menyelenggarakan vaksin maupun penyemprotan disinfektan di 38 kabupaten dan kota.
Demikian pula saat terjadi bencana, baik bencana yang ada di Jatim maupun di luar Jatim. Pramuka membantu dan terus aktif mengabdi tanpa henti.
Pramuka Jatim juga terlibat aktif memberikan bantuan kepada para korban bencana alam. Antara lain berupa hunian sementara, genset alat penerangan, tandon instalasi air dan berbagai kebutuhan lainnya.
Khofifah juga melibatkan Pramuka Jatim dalam penanggulangan wabah penyakit kuku dan mulut hewan ternak.
Pada bidang penghijauan berkelanjutan, Pramuka diajak berperan aktif dalam kegiatan penanaman pohon yang dilaksanakan bersama 38 kwartir cabang se-Jatim.
"Atas nama Gerakan Pramuka Jatim, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bunda Khofifah Gubernur Jatim selaku Kamabida Gerakan Pramuka Jatim dan seluruh Anggota Mabida Jatim yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan support penyemangat, sehingga Kwarda Jatim bisa menjalankan tugas dalam mengantarkan kaum muda Indonesia menjadi generasi bangsa yang unggul dan berkarakter," ucapnya.(*)