KETIK, MALANG – Pelayanan publik di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta dinilai masih kurang representatif. Hal tersebut diketahui usai peninjauan oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat pada Rabu (17/4/2024).
Handi Priyanto, Plt Dirut Perumda Tugu Tirta menjelaskan, pelayanan yang dinilai kurang representatif disebabkan lokasi loket yang tidak berada di bagian depan.
Alhasil masyarakat yang ingin mengakses layanan dari Perumda Tugu Tirta harus berjalan jauh ke bagian belakang.
"Memang selayaknya layanan itu tidak di belakang. Kita kan mengutamakan pelayanan prima, pelayanan terbaik pada pelanggan. Seharusnya layanan ada di depan sehingga memudahkan masyarakat. Kalau di belakang kan kesannya tidak pas," ujar Handi.
Merespon saran tersebut, Handi mengatakan, terdapat opsi untuk merombak dengan memindahkan loket di area ruang tandon. Dengan demikian diharapkan masyarakat lebih nyaman dalam mengakses layanan.
"Kita sudah rencana di tandon, ruang lantai satu kan kosong, nanti layanan kita pindahkan ke sana. Kalau tidak cukup opsinya nanti kita bikin di depannya tandon sehingga layanan tetap di depan, tidak terkesan di belakang," lanjutnya.
Mengingat jabatannya sebagai pelaksana tugas, rencana tersebut akan menjadi pekerjaan rumah bagi direksi baru yang kini tengah disiapkan oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Sementara itu, Wahyu mengaku telah meninjau layanan di Perumda Tugu Tirta. Kendati demikian, ia menilai pelayanan yang diberikan Tugu Tirta kepada masyarakat sudah cukup baik.
"Secara umum layanan Tugu Tirta ini sudah baik. Namun (loket) yang terletak di belakang akan dipindah ke depan situ," ucapnya.
Selain terkait loket, ia juga menyoroti adanya pengaduan dari masyarakat. Meskipun sempat terdapat kekeliruan pencatatan, namun permasalahan telah berhasil diatasi.
"Saya juga memberikan masukan terkait pelayanan kepada masyarakat termasuk juga pengaduan. Tadi ada pengaduan dari masyarakat saya layani langsung apa saja keluhannya," tutupnya.(*)
