KETIK, PACITAN – KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menyatakan siap menggelar Pemilu 2024. Persiapan telah dilakukan secara matang, mulai dari pembentukan KPPS, pelatihan, hingga distribusi logistik.
Ketua KPU Pacitan Sulis Styorini mengatakan, pihaknya telah menyiapkan KPPS dan memberikan pelatihan kepada mereka. Pelatihan tersebut meliputi materi tugas dan wewenang KPPS dalam pemungutan dan penghitungan suara.
"Kemudian lokasi TPS InsyaAllah sudah fix jika tidak ada keadaan darurat sudah siap," kata Sulis dalam keterangannya, Rabu (31/1/2024).
Sulis juga menambahkan, komunikasi dan koordinasi dengan jajaran eksternal, seperti TNI, Polri, dan leading sektor terkait pelaksanaan pemilu, terus dilakukan secara intensif.
"Persiapan logistik ini sudah siap di gudang KPU. Nanti tanggal 9-10 Februari akan kami distribusikan ke masing-masing kecamatan," tambahnya.
Lebih lanjut, Sulis juga meminta restu seluruh warga masyarakat Pacitan agar Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan baik sesuai ketentuan yang ada.
"Terkait Teknologi dan Informasi (IT) dalam perekrutan KPPS juga kami pilih dan saring utamanya tenaga yang mampu bekerja. Karena untuk penghitungan suara menggunakan aplikasi Sirekap," terangnya.
Selain itu, pihaknya pun berkoordinasi dengan penyedia jaringan dan PLN untuk memastikan ketersediaan jaringan internet di seluruh TPS. Untuk lokasi yang blankspot, selanjutnya akan ada skenario bagi yang terkendala dengan sinyal.
"Nanti Sirekap bagi lokasi blankspot juga ada versi offline," terangnya.
Meski demikian, KPU telah memulai simulasi dan uji coba secara nasional bertahap untuk menyempurnakan aplikasi Sirekap. "Harapannya tidak ada kendala," ujarnya.
Sementara rekapitulasi penghitungan suara di TPS tetap menggunakan cara manual. "Rekapitulasi penghitungan suara di TPS tetap manual," jelas Ketua KPU Pacitan, Sulis Styorini.
Terlebih saat ini Kabupaten Pacitan tengah menghadapi musim hujan. BMKG Jawa Timur memperkirakan puncaknya terjadi pada pertengahan Februari 2024 mendatang.
Mengantisipasi cuaca ekstrem saat pencoblosan di TPS yang memiliki potensi rawan bencana tanah longsor, BPBD setempat sejauh ini masih menunggu seberapa banyak logistik yang dibutuhkan KPU Pacitan.
"Kami masih menunggu berapa jumlah kebutuhan KPU pada 58 titik rawan longsor, kami juga siagakan petugas piket 10 orang di setiap TPS tersebut," pungkas Ketua Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko secara terpisah. (*)