KETIK, MALANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang lakukan sosialisasi tahapan Pilkada 2024, Minggu (9/6/2024) di halaman Balai Kota Malang. Pada pelaksanaan Pilkada tahun ini, ditargetkan jumlah partisipasi masyarakat dapat mencapai 82 persen.
Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas menjelaskan pada Pemilu serentak di 14 Februari 2024 lalu, jumlah partisipasi masyarakat Kota Malang mampu melebihi target nasional.
"Untuk Pemilu kemarin kan cukup berhasil target partisipasi masyarakat Kota Malang melebihi target nasional. Target nasional di 79 persen, nah kita sudah 82 persen. Jadi harapannya di Pilkada ini juga sama seperti itu," ujar Aminah kepada Ketik.co.id.
Tidak ada perbedaan signifikan pada tahapan Pilkada 2024. Aminah menyebutkan aturan atau regulasi yang digunakan masih sama yaitu UU nomor 1 nomor 8, dan nomor 10 tahun 2015 yang mengalami perubahan sampai 3 kali sampai di UU No 6 tahun 2020 kemarin.
"Sekarang tahapannya sudah berjalan sampai pada awal pemutakhiran data pemilih. Jadi kami sudah menerima DP4 yang kemudian akan kami turunkan teman-teman untuk memetakan jumlah TPS di masing-masing Kabupaten/Kota, Provinsi," lanjutnya.
Setelah itu akan dilakukan sosialisasi dan verifikasi administrasi kepada bakal calon yang telah menyerahkan persyaratan dukungan, minimal untuk jalur perseorangan.
Aminah menyebut bahwa sosialisasi tahapan Pilkada 2024 ini agar masyarakat mengetahui bahwa Kota Malang akan kembali menyelenggarakan pesta demokrasi. Khususnya untuk pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang.
"Masyarakat Kota Malang bisa memahami bahwa proses tahapan Pemilu sudah berjalan. Agar masyarakat tahu kapan hari dan tanggal untuk mendatangi TPS, menyalurkan hak politiknya untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota termasuk Gubernur dan Wakilnya," tegasnya.
Aminah juga mengimbau masyarakat dapat mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 22 November 2024 nanti untuk memilih calon pemimpinnya.
"Kita mengajak masyarakat untuk aktif dan berpartisipasi untuk meningkatkan partisipasi dalam pemilihan. Jadi nanti hari Rabu (27/11/2024) masyarakat diharapkan datang ke TPS untuk memilih siapa yang akan menjadi pemimpin di Kota atau di Provinsi," tutupnya. (*)
