KETIK, JAKARTA – Kuliner di tengah Kota Malang menjadi pelengkap wisata tetangganya. Salah satunya kedai kopi jadul bergaya kopitiam yang masih bertahan hingga saat ini layak untuk dikunjungi.
Umumnya tamu yang datang tidak mengutamakan menu, tapi vibes dan harga yang ramah di kantong.
Beberapa deretan kedai kedai kopi bergaya kopitiam di tengah Kota Malang ada yang sudah berdiri sejak tahun 50-an, dan hingga sekarang masih bertahan. Penasaran? Ini tempatnya:
1. Djayantie
Kedai kopi ini mendadak viral lantaran beberapa akun Instagram mengulas kedai ini. Berdiri sejak tahun 1980-an, Kedai Kopi Djayantie hingga sekarang masih bertahan. Tidak ada tempat duduk istimewa.
Tamu disediakan kursi plastik kecil dan meja yang terbuat dari kotak minuman ringan. Anda bisa duduk di tepi jalan sambil menikmati makanan dan minuman. Salah satu makanan paling banyak dipilih adalah kopi susu dan pisang goreng.
Djayantie beralamatkan di Jalan Hasanudin, Samaan, Kecamatan Klojen. Lokasinya dekat engan SMA Salahuddin. Anda juga bisa datang ke cabang di Jalan Serayu.
2. Tjap Djajakarta
Vibes yang ditawarkan dengan kedai kopitiam lainnya tidak jauh berbeda. Tjap Djakarta menyuguhkan makanan dan minuman bergaya jadul. Di antaranya mie meneer, nasi lande, nasi tjap djaja, soto betawi, koffie none, koffie bule, dan lainnya.
Kedai Tjap Djajakarta mengusung konsep rumah lawas yang berada di Jalan Dilem No 7, Lowokwaru. Pintu, jendela, pinring, gelas dan meja-kursi menyesuaikan bangunannya. Adapun jam operasional mulai pukul 14.00 hingga tengah malam.
3. Toko Kopi Kongca
Mengunjungi tempat ini serasa berada di chinese old town atau pecinan kuno. Lokasi toko kopi Kongca tidak jauh dari Stasiun Malang Kota Baru atau di Jalan Trunojoyo. Tempat yang strategis di jantung kota ini membuat toko kopi nyaris tidak pernah sepi.
Jika Anda datang terlalu siang, siap-siap masuk waiting list. Sebab tempatya diperkirakan bisa menampung 20-35 tempat duduk. Salah satu minuman favorit adalah kopi butter dan teh susu dingin.
Menyesuaikan konsep, makanan dan minumannya disajikan bergaya pecinan. Misalnya bak mee, ngo hiang, mantao, dan beberapa jenis makanan lain. Di daftar menu pihak pengelola menjamin halal.
4. Kedai Klojen Djaja
Bisa disebut kedai bergaya kopitiam paling tua di Kota Malang. Kedai Klojen Djaja sudah berdiri sejak tahun 1956. Lokasi ini mudah dijangkau lantaran tepat di seberang Pasar Klojen, atau 500 meter sebelah utara Stasiun Malang Kota Baru.
Kedai ini tidak berubah sejak berdiri. Aroma kopi yang sedap dan suara mesin sangrai menyatu dengan suara grinder (mesin giling) saat berada di depan pintu. Di meja barista berjajar toples kopi yang bisa dipilih pembeli.
Kedai kopi di Jalan Cokroaminoto ini memiliki jam operasional unik. Buka pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, kemudian buka lagi pukul 16.00 hingga 22.00 WIB. Pengunjung bisa duduk di dalam atau di luar sambil menyaksikan mobil lalu lalang dan hiruk pikuk Pasar Klojen. (*)