KETIK, MALANG – Klenteng Eng An Kiong yang berada di Kota Malang tengah sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut perayaan Imlek yang jatuh pada 10 Februari 2024.
Terlihat sejumlah pekerja tengah melakukan persiapan berupa pengecatan, membersihkan ornamen, hingga memasang lampu-lampu.
Ketua Pengelola Yayasan Kelenteng Eng An Kiong, Rudi Phan membenarkan hal tersebut. Serangkaian persiapan yang dilakukan itu sebagai upaya agar umat yang datang untuk melakukan peribadatan merasa nyaman.
"Tujuannya agar umat yang datang (Klenteng) kelihatan bersih, jadi banyak yang lapuk-lapuk kita ganti baru, pasang lampion utamanya. Lampu-lampu kita ganti yang lama-lama," ujar Rudi, Rabu (31/1/2024).
Pada tanggal 4 Februari 2024 nanti akan dilakukan pembersihan patung yang ada di setiap ruangan. Sementara itu patung tertua akan diturunkan pada 3 Februari 2024.
"Paling tua tanggal 3 Februari akan diturunkan. Itu ada Dewa Bumi yang sudah 200 tahun umurnya, dari Tiongkok," sebut Rudi.
Berbeda dengan perayaan Imlek tahun lalu, pada perayaan tahun ini tidak ada gelaran Wayang Potehi dan Cap Go Meh. Hal tersebut disebabkan untuk menjaga kondusifitas menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
"Puncaknya tanggal 10 Februari, umat datang pagi, sembahyang bersama, terus langsung pulang. Tahun-tahun lalu ada Cap Go Meh, tapi tahun ini ditiadakan karena masa pemilu. Kita menyesuaikan kondisi supaya kondusif," lanjutnya.
Namun atraksi Barongsai akan tetap terlaksana pada 10 Februari 2024 pagi harinya. Dilanjutkan dengan doa bersama yang dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB. Ia menyebut akan ada ratusan umat yang datang secara bergantian.
"Kita silih berganti, ada yang siang, mungkin jam 09.00-11.00 hingga ratusan orang. Mereka dari Malang sini karena dari luar kota sudah banyak klenteng seperti Banyuwangi, Pasuruan, Probolinggo," tuturnya. (*)