KETIK, SURABAYA – Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik dan mengukuhkan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto sebagai Ketua Majelis Pembimbing Saka Wira Kartika Jatim.
Pengukuhan berlangsung di Lapangan Jenderal A Yani, Makodam V/Brawijaya, Rabu (26/10/2022). Acara tersebut sekaligus menjadi agenda Apel Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara Kwarda Jatim 2022 dan Penganugerahan Penghargaan Lencana Panca Warsa.
Berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jatim Nomor 96 Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Lencana Panca Warsa, Penghargaan Lencana Panca Warsa 7 dianugerahkan kepada Ketua Kwarda Pramuka Jatim H.M Arum Sabil, Panca Warsa 5 kepada Ketua Mabisaka Wira Kartika Mayjen TNI Nurchahyanto, Lencana Panca Warsa 4 diberikan kepada Mabida Jatim Dr Hudiono, Lencana Panca Warsa 3 kepada Ketua Pinsaka Dirgantara Kolonel Teknik Herman, Lencana Panca Warsa 2 kepada Pinsaka Bhakti Husada drg Fitria Dewi sebagai tanda atas kesetiaan terhadap Gerakan Pramuka.
Kamabida Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jajaran Saka Wira Kartika Jatim akan menjadi penguatan bela negara di antara seluruh Pramuka se-Jatim dan resonansinya adalah bagian penguatan bela negara Pramuka di seluruh Indonesia.
"Kami tentu menjadi bagian yang bisa terdorong spirit bela negara kita dengan seluruh kekuatan yang semakin tinggi sinergi dan kolaborasinya," ungkap Khofifah.
Ia juga berharap Apel Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara harus terus dikuatkan oleh seluruh elemen strategis.
"Harus kita bangun, harus terus dirajut bangsa ini akan menghadapi banyak dinamika-dinamika," tandasnya.
Mengutip pernyataan Presiden Jokowi, dunia berpotensi menghadapi ancaman krisis energi dan krisis keuangan. Maka dari itu, Khofifah meminta Pramuka Jatim terus merajut kekuatan dengan wawasan kebangsaan dan bela negara.
"Salah satunya ini (acara, red) kan simbolik. Tapi gerak di lapangannya terus berjalan, terus mengabdi tanpa henti," tambahnya.
"Saya rasa itu tagline Pramuka mengabdi tanpa henti ini luar biasa dan hari ini kami berterimakasih bahwa Pak Pangdam berkenan menjadi Ketua Mabisaka Wira Kartika. Ini menjadi bagian dari penguatan seluruh proses bela bangsa, bela negara dan tentu adalah bela masyarakat. Semuanya harus berseiring," ucap Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah menuturkan, Anggota Gerakan Pramuka selalu mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
Pramuka menjalankan janji sakti Tri Satya Pramuka yang memiliki makna pengabdian kepada Tuhan YME, bangsa dan negara serta kepada sesama dan selalu memperbaiki diri.
"Pengabdian tersebut merupakan wujud dari pendidikan dalam Gerakan Pramuka," tambahnya.
Pramuka juga telah dididik untuk memiliki sikap patriotisme dan cinta tanah air.
"Kita menggunakan hasduk dengan warna merah putih, tentu nilai filosofinya sangat kuat sekali," kata Khofifah.
Merah putih adalah warna bendera Indonesia yang selalu dengan bangga dikalungkan di leher Pramuka.
"Sebagai Pramuka, kita harus berkomitmen menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ungkapnya.
Nilai-nilai tersebut antara lain cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara menjadi manusia Pancasila, rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Khofifah melihat sikap cinta tanah air dan bela negara tersebut nampak dalam segala segmen kehidupan.
Berapa kali saat turun ke pesisir misalnya, Khofifah melihat Pramuka di berbagai daerah menanam mangrove.
"Saya tidak tahu siapa yang menggerakkan Pramuka," ungkapnya takjub.
Aksi penghijauan ini ia sebut merupakan bagian dari dedikasi dan pengabdian anggota Pramuka. Apalagi dalam Presidensi G20 Indonesia, akan ada komitmen Net Zero Emission (NZE) menanam mangrove sebanyak-banyaknya.
"Pramuka ternyata telah mendahului komitmen G20 untuk menanam mangrove yang seluas-luasnya. Pramuka sudah menanam, terima kasih," ucap Khofifah seraya berharap dedikasi ini terus dijaga dan diteruskan.
Ia meminta Anggota Pramuka menggugah aksi-aksi itu dalam media sosial masing-masing agar dunia tahu bahwa Pramuka Jatim luar biasa.
Gubernur Khofifah juga mengucapkan terima kasih kepada Arum Sabil yang telah menyelenggarakan acara ini.
"Tentu ini adalah langkah nyata yang ditempuh oleh Kwarda Pramuka Jatim untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan bernegara dalam kehidupan terutama yang berada di Bumi Majapahit.
"Ini adalah kekuatan yang dimiliki oleh Jatim," tandasnya.
Khofifah juga mengutip pernyataan Gus Dur, bahwa sampai sekarang masih ada masyarakat yang menganggap enteng Gerakan Pramuka. Padahal Pramuka justru mengadakan hal yang sangat penting mencintai sesama dan alam semesta.
Khofifah berharap setelah apel wawasan kebangsaan ini, semangat nasionalisme dan bela negara makin tumbuh, makin kuat dan makin tangguh. (*)