KETIK, PACITAN – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Tsaquf melantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pacitan masa khidmat 2023-2028, di Pendopo Mas Tumenggung Djogokarjo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu, (24/6/2023).
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengucapkan terima kasih. Hal ini merupakan sebuah kehormatan bagi Kabupaten Pacitan, lantaran baru pertama kalinya acara pelantikan PCNU dilakukan oleh Ketua Umum PBNU.
"Terima kasih ini kehormatan bagi Kabupaten Pacitan karena baru kali ini pelantikan PC NU dilakukan ketua umum, dihadiri sekretaris dan bendahara PBNU. Mudah-mudahan ini berkah untuk kita semua," kata Aji sapaan akrabnya.
Tokoh-tokoh NU hadiri prosesi pelantikan PCNU Pacitan dengan khidmat. (Foto: Prokopim Pacitan)
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Tsaquf usai melantik mengatakan pengambilan bai'at merupakan bagian dari aturan organisasi yang harus dijalankan. Hal itu guna menegaskan, bahwa pengurus memiliki tanggung jawab besar, di dunia dan di hadapan Allah SWT.
"Selamat bertugas dan selamat berjuang semoga kita diberikan kesehatan oleh Allah SWT," ungkapnya,
Menurut Yahya, momen ini juga menjadi kesempatan baginya, untuk mengikuti jejak besar, kiprah pendahulu NU. Salah satu tokoh perkembangan Islam itu, terdapat di Pacitan.
"Perkembangan Islam di Nusantara, tidak lepas dari peran tiga tokoh besar yakni, KH Muhammad Hasim Asy'ari Tebu Ireng, KH. Dimyati Tremas Pacitan dan KH. Choril Harun Kasingan Rembang," katanya.
Tampak undangan yang hadir di antaranya, Sekretaris Jenderal PBNU Syaifullah Yusuf, Wakil Bupati Pacitan Gagarin, Forkopimda dan Pimpinan Perguruan Islam Pondok Tremas KH. Fuad Habib Dimyati. Adapun sejumlah tokoh lain berasal dari Badan Otonom NU seperti, Ansor Banser, Fatayat, PMII dan IPNU IPPNU.
KH. Sutrisno terpilih dan telah dibai'at sebagai Ketua PCNU Pacitan masa khidmat 2023-2028. Dalam surat keputusan PBNU nomor 181/PB.01/A.II.01.45/99/03/2023 tercatat, ada 115 yang ditetapkan sebagai pengurus, 33 orang Pengurus PCNU, disusul 82 orang sebagai pengurus lembaga NU.
Lembaga NU yang dimaksud, meliputi, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU). Kemudian Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (LESBUMI), Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM NU), serta 8 lembaga lainnya. (*)