KETIK, SURABAYA – Bertempat di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, Angkatan II tahun 2023, Selasa, (14/2/2013).
Pelatihan ini sendiri diselenggarkan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada para pejabat birokrasi agar dapat bekerja dengan baik dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Sebelumnya, catatan gemilang berhasil ditorehkan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim di tahun 2022 dengan koleksi 19 prestasi membanggakan. Salah satunya meraih Predikat A untuk Indeks Reformasi Birokrasi, Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinat (SAKIP) tahun 2022 dengan predikat A, Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi untuk 1 (satu) unit kerja.
Tak ingin lekas puas, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPSDM Jatim telah menyiapkan serangkaian program unggulan untuk tahun 2023. Salah satunya ialah Inovasi Aplikasi Pengembangan Kompetensi Mandiri (Si Bang Kodir) ASN Jatim.
Pada kesempatan kali ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan IKI ASN Jawa Timur. Penghargaan IKI ASN diberikan kepada 25 orang ASN Pemprov Jatim terpilih lewat adanya program Aplikasi Pengembangan Kompetensi Mandiri Provinsi Jawa Timur (Sibangkodir Jatim) Awards 2023.
Yang istimewa, 25 ASN penerima penghargaan ini mendapatkan rewards berupa Pelatihan Luar Negeri High Quality Human Resources for High Quality Public Service di Malaysia dan Singapore pada Mei mendatang.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Aris Agung Paewai kepala BPSDM atas apresiasi IKI ASN yang telah diberikan. Karena ini akan menjadikan panutan baik bagi penerima reward dan yang buruk harus diberikan punishment. Terima kasih sudah memberikan penghargaan di banyak lini,” ucapnya.
Lebih jauh, Mantan Menteri Sosial RI ini mengajak para peserta PKN Tk II untuk menjadi sosok Game Changer, kini ia mengajak peserta PKN untuk menjadi sosok Pemimpin Pemungkin (Enabler Leader).
Menurutnya, seluruh peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan II Tahun 2023 harus menjadi sosok Complex Problem Solver dalam menghadapi ketidakpastian dunia.
“Dalam menghadapi tantangan dunia dan kompleksitas dan ketidakpastian di dunia, maka saya harap para peserta PKN Tk. II ini bisa menjadi sosok Kompleks Problem Solver,” ungkap Khofifah.
Adi Suryanto, Kepala Lembaga Administrasi Negara RI. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Kepala LAN RI Adi Suryanto menyampaikan bahwa belum banyak provinsi yang menyadari pentingnya pengembangan kompetensi ASN. “Inilah mengapa saya selalu menyempatkan diri untuk hadir ke Jawa Timur juga menjadi alasan saya untuk memberikan penghargaan kepada BPSDM Prov Jatim sebagai BPSDM Terbaik. Tentunya ini juga didukung oleh kepedulian dan komitmen besar Ibu Gubernur terhadap kompetensi ASN-nya dan juga iklim di Jatim yang terjaga kondusif,” ucap Adi.
Tidak hanya itu, Ia juga mengatakan kepada kepala BPSDM di provinsi lain jika ingin belajar praktis maka datanglah ke Jawa Timur. “Karena di Jatim ini sangat inovatif dan produktif. Saya harap produktifitas ini juga menetes ke Kab/Kota. Mungki beberapa ada yang sudah produktif dan beberapa belum, tapi saya yakin jika komitmen pemimpinnya besar maka inovasi pengembangan ASN akan semakin cepat dan merata,” katanya. (*)