KETIK, JAKARTA – Perang antara Iran dan Israel masih terus berlanjut. Pemerintah Indonesia masih terus memantau kondisi warganya yang berada di wilayah yang dianggap rawan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) mencatat terdapat 115 Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini sedang berada di wilayah pendudukan Israel. Mayoritas mereka menetap di tiga kota, yakni Jerussalem, Tel Aviv dan Arava.
Karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, koordinasi dan pemantauan keselamatan para WNI tersebut berada di bawah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, Yordania.
Adapun di Iran yang menjadi salah satu musuh utama Israel, terdapat 376 WNI. KBRI Tehran mencatat mayoritas mereka berprofesi
sebagai pelajar/mahasiswa di Qom. Di kota suci bagi muslim Syiah itu terdapat salah satu kampus terbesar di Iran, yakni Universitas Qom.
Sejauh ini, tidak ada satupun WNI yang terdampak serangan roket Iran dan proxy-nya ke wilayah negeri Zionis tersebut. Namun mereka diminta untuk bersiaga jika kondisi makin memburuk. Belum ada rencana pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi para warganya.
Sebelumnya, dalam siaran pers yang diterima redaksi Ketik.co.id, Kemlu RI telah mengimbau agar para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.
Dalam kondisi darurat agar segera menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat. Yakni:
- Hotline KBRI Tehran: +989024668889
- Hotline KBRI Amman: +962779150407
- Hotline KBRI Kairo: +201022229989 (*)