KETIK, BATU – Untuk mengembangkan destinasi wisata Kampung Sakura, Pemkot Batu mewacanakan menjalin sister city dengan Jepang. Sister city atau kota bersaudara adalah konsep menghubungkan dua kota di lokasi negara yang berbeda untuk menciptakan koneksi budaya dan kontak sosial antar penduduk.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief Ash Sidig mengutarakan dengan adanya sister city nantinya diharapkan, nuansa Kampung Sakura akan lebih mirip dengan aslinya di Negara Jepang.
"Seperti yang disampaikan pak Pj Wali Kota Batu, kita mengirimkan perwakilan dari kampung Sakura untuk melihat suasana asli di Jepang. Kemudian membuat Kampung Sakura mirip dengan aslinya di sana," katanya ditemui saat peresmian Kampung Sakura Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu, Minggu (21/1/2024).
Selain itu, Arief mengutarakan, pihaknya akan membuat program pengembangan Kampung Sakura yang didasari kerjasama dan kolaborasi dengan Konsul jepang.
Ia menyebutkan, Pemkot Batu melalui Dinas Pariwisata terus mendukung perkembangan Kampung Sakura. Mulai dari Sumber Daya Manusia dengan menggelar pelatihan bahasa Jepang, membuat kuliner khas Jepang hingga pengadaan baju khas Jepang yaitu Kimono.
"Kita juga membantu langsung pengadaan sarana prasarana, contoh baju kimono yang dipakai pada peresmian hari ini," urainya.
Pemkot Batu, tambah Arief, menyampaikan apresiasi atas kreatifitas warga desa Sidomulyo yang mengangkat potensi Bunga yang ada.
Dikatakannya, berkat inisiasi dan kreativitas masyarakat telah tumbuh destinasi wisata kampung Sakura yang sangat diapresiasi oleh PJ Wali Kota dan Konsulat Jenderal Jepang.
"Kami berharap Kampung Sakura akan makin menajamkan kunjungan wisata Kota Batu, tidak hanya domestik tetapi juga mancanegara," ulasnya.(*)