KETIK, PACITAN – Antisipasi kemarau panjang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pacitan, Jawa Timur siapkan skema distribusi air bersih ke setiap wilayah Pacitan. Pihaknya menyiapkan suplai air bersih, dan 4 armada mobil tangki jika diperlukan.
"Yang jelas saat ini PDAM sudah siap dengan stok, seperti tahun sebelumnya kami siap membantu droping dan distribusi air bersih di waktu kemarau. Namun, kami hanya membantu daripada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)" kata, Direktur PDAM Agus Suseno, Rabu, (10/5/2023).
Agus Suseno menceritakan, tahun 2022 lalu pihaknya membuka dan menutup keran-keran per zona aliran air PDAM berkala, supaya merata untuk setiap wilayah yang terdampak kekeringan mendapatkan pasokan air bersih.
"Tahun kemarin karena kapasitasnya terbatas, kita buka tutup kran zonasi yang terpenting masyarakat masih bisa mendapatkan air," lanjutnya.
Sejauh ini, PDAM juga akan meningkatkan kapasitas dengan mengalihkan air utama dari Sungai Grindulu ke pipa di Waduk Tukul.
Rencananya, sudah bisa digunakan di tahun 2024 mendatang. Untuk saat ini masih dalam tahap pipanisasi.
"Kami ke depannya mengambil airnya dari waduk tukul. InsyaAllah kalau sesuai rencana tahun depan (2024), sudah mulai dan ini masih dalam proses pipanisasi," paparnya.
Sementara itu, pihaknya belum tahu persis wilayah yang berpotensi kekeringan. Namun, menurut data dari BPBD Pacitan, wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan berada di 72 desa dari 12 kecamatan.
"Potensi kekeringan untuk saat ini kami belum tahu persis tapi kalo tahun kemarin menyebar dan hampir merata," pungkasnya. (*)