KETIK, SIDOARJO – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Sidoarjo. Kali ini si jago merah membakar dua bangunan semi permanen berikut dua truk dan dua mobil pick up di RT 10 RW 03 Dusun Plipir Desa Sekardangan Kecamatan Sidoarjo, Senin (16/10).
Dari data lapangan, bangunan yang terbakar biasanya difungsikan untuk penyimpanan pakan ternak dan persewaan alat pesta. Saat kebakaran terjadi, anak pemilik bangunan, Rian mengatakan jika dirinya sedang beristirahat di rumahnya.
"Saat itu gudang dalam keadaan kosong, tidak ada orang," jelasnya saat ditemuui.
Saat tengah beristirahat itulah tiba tiba ia mendengar teriakan tetangganya. Setelah saya keluar, beberapa warga sekitar memberitahukan jika bangunan gudang milik orang tuanya terbakar.
Begitu mendapat informasi ini, ia bersama warga langsung bergegas menuju lokasi. “Saya melihat api yang muncul dari dalam bangunan,” ucapnya saat ia tiba di lokasi kejadian.
Hingga kini, ia belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan bangunan seluas 50 meter tersebut.
“Kalau konsleting listrik kayaknya bukan, apalagi listrik di sekitar tidak padam saat kebakaran,” imbuhnya.
Cegah api semakin membesar, ia bersama warga pun segera berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun sayangnya, api justru semakin membesar, asap tebal terlihat semakin pekat.
“Semua hangus, tak tersisa,” ujarnya. Termasuk dua truk dan dua mobil pick up yang terparkir dalam gudang.
Melihat api tak kunjung padam, ia sempat panik api akan merembet ke bangunan sekitarnya.
"Biasanya di gudang sound ada empat mobil, genset, sound maupun perlengkapan lainnya, namun pada saat itu di dalam ada dua mobil. Soundnya habis dipakai di acara jalan sehat Minggu di Gor," tambahnya.
Selain itu ia juga memperkirakan api sulit padam lantaran dalam gudang terdapat 1.000 kursi plastik yang biasanya dipakai untuk pesta.
Amukan api baru dapat dijinakkan setelah lima unit mobil Damkar tiba, yakni unit damkar pos Candi, Pos Sidoarjo Kota, dan pos Buduran.
Kabid Damkar BPBD Sidoarjo Muhammad Qodari mengatakan, api sudah bisa dikondisikan dalam waktu satu jam setengah. Tetapi masih ada titik-titik api yang masih menyala. "Hingga dilanjutkan dengan pembasahan," pungkasnya.
Perkiraan awal kerugian mencapai miliaran rupiah. (*)