KETIK, PACITAN – Tak hanya mengikuti upacara detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-79 di Pendopo Pacitan, Sabtu (17/8/2024) waktu lalu.
Agenda Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tanah kelahiran nampaknya cukup beragam.
Hari ini, Senin (19/8/2024), SBY juga menghadiri acara bertajuk "Pacitan Menggambar Seri 3" yang digelar di Pantai Pancer Door, Pacitan.
Menurut pantauan Ketik.co.id, setibanya di lokasi, SBY disambut hangat oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, beserta jajaran forkopimda.
Di sisi lain, ribuan peserta pun juga ikut menanti. Ternyata, hadirnya SBY menjadi magnet tersendiri. Buktinya, ribuan warga berjibun hadir turut serta dalam kegiatan.
Tanpa berlama-lama, SBY langsung menuju lokasi untuk melanjutkan lukisan yang telah ia mulai sehari sebelumnya, bergambar Pantai Klayar.
"Kemarin Pak SBY melukis keindahan Pantai Klayar, salah satu destinasi wisata unggulan kita," ungkap Aji, sapaan akrab, Bupati Indrata Nur Bayuaji di lokasi.
Bupati Aji juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan menggambar yang rutin digelar setiap tahun ini.
SBY nampak telah menyelesaikan lukisan 'Pantai Klayar Pacitan'-nya. (Foto:Prokopim Pacitan)
Aji berharap kehadiran SBY dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Pacitan.
"Salah satu tujuan kegiatan ini adalah agar anak-anak punya memori indah bersama Pak SBY, menumbuhkan kebanggaan, motivasi, dan inspirasi," tambahnya.
Terpisah, Koordinator Kangen Pacitan, Muhammad Abdilah Yusuf, mengatakan, peserta "Pacitan Menggambar Seri 3" ini terdiri dari pelajar Pacitan, Sea Wall Indonesia, jurusan seni murni ISI Surakarta, seniman Yogyakarta, serta seniman Perupa Pacitan.
Yusuf mengklaim pemilihan lokasi di wisata keluarga ini di harapkan dapat mendongkrak antusias wisatawan peserta.
“Terutama dengan adanya pembenahan fasilitas yang terus dilakukan. Acara ini tidak hanya sekadar kompetisi menggambar, tetapi juga merupakan platform untuk menciptakan kesadaran tentang isu-isu penting dan mempromosikan kreativitas generasi muda,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, tema acara tahun ini terbagi menjadi dua kategori. Yakni, peserta umum, tema yang diangkat adalah "Ketahanan Pangan" dan untuk peserta pelajar mengambil tema "Cita-citaku".
Dia berpinta, adanya acara ini para generasi muda mampu mengungkapkan imajinasi dan harapan mereka untuk masa depan melalui seni.
“Tema itu yang sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti menyempitnya lahan pertanian dan ketergantungan terhadap impor bahan pangan. Ini menjadi momen penting bagi para seniman untuk mengeksplorasi isu-isu sosial melalui karya seni mereka,” pungkasnya. (*)
