KETIK, BONDOWOSO – Anggota DPR RI Fraksi PP, Sy. Anas Thahir menyerukan masyarakat untuk memanfaatkan BPJS Kesehatan. Seruan ini dilontarkan mengingat masih banyak yang belum tercover oleh BPJS Kesehatan, bahkan jumlahnya mencapai jutaan.
Di lain sisi, masih ada pula para peserta BPJS Kesehatan yang nunggak pembayaran. Kondisi ini pun menjadi beban besar bagi pemerintah untuk menanggung biaya kesehatan masyarakat.
Seruan tersebut disampaikan anggota DPR RI Fraksi PPP, Sy. Anas Thahir dalam acara Sosialisasi Pelayanan Kesehatan Rujukan, di GOR Pelita Bondowoso, Kamis (1/2/2024).
Menurut anggota Komisi IX DPR RI itu, biaya kesehatan tidak murah. BPJS Kesehatan menjadi upaya pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan akses kesehatan yang layak dengan bergotong royong.
“Diringankan oleh Pemerintah dengan membentuk BPJS Kesehatan supaya masyarakat bisa mendapatkan akses kesehatan yang layak,” tuturnya.
Ia menerangkan, bahwa penyebab masih banyaknya masyarat yang menunggak atau pun tak terdaftar BPJS Kesehatan karena datanya tak akurat. Kemudian, penyebab lain yakni persoalan ekonomi masyarakat.
“Macam-macamlah, masalah faktor ekonomi dan kemampuan masyarakat sangat berdampak pada kemampuan bayar BPJS,” ujarnya.
Karena itulah, pihaknya dari legislatif bersama pemerintah sedang memperbaiki regulasi. Misalnya mencari alternatif baru dengan seperti mentiadakan kelas iuran, tapi disamakan fasilitasnya serta iuran yang tidak terlalu berat.
“Yang kira-kira terjangkau oleh masyarakat, tapi fasilitas tidak ada diskriminasi,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Buchori Mun’im, menerangkan, untuk layanan BPJS Kesehatan di Bondowoso selama ini terus menjadi perhatian pemerintah. Termasuk legislatif.
Bahkan melalui Komisi IV, legislatif Bondowoso secara ketat melakukan pengawasan. "Sangat ketat sekali,” pungkasnya.(*)