KETIK, JAKARTA – Joni yang viral karena memanjat tiang bendera, Ia bernama asli Yohanes Ande Kala ini diberikan kesempatan ulang untuk lanjut seleksi masuk menjadi prajurit TNI AD.
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana mengatakan aksi heroik yang viral pada 2018 lalu saat upacara peringatan HUT ke 73 RI di Desa Silawan, serta piagam penghargaan dari Panglima TNI dan Mendikbud menjadi bahan pertimbangan untuk Joni lanjut tes seleksi TNI AD.
"Iya benar, kemarin setelah kita dapat informasi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD, akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes," terang Agung dikutip dari Suara.com jaringan Ketik.co.id pada Selasa (6/8/2024).
Piagam penghargaan tersebut juga telah dilaporkan ke Mabesad, kata Agung, dan perintah dari Mabesad adalah memberikan kesempatan Joni untuk lanjut mengikuti tes.
"Nanti kita gali apakah ada potensi-potensi yang lebih di bidang lainnya," ujarnya
Kapendam mengatakan tes yang akan dijalani secara gambaran besar meliputi tes kesehatan, postur, jasmani dan akademik sampai dengan psikotes.
"Nantinya dari serangkaian tes tersebut apakah terdapat potensi yang sangat kuat sebagai keunggulan dari saudara Joni," ujar dia.
Nama Yohanes Ande Kala Marcal sempat viral usai aksi nekatnya memanjat tiang bendera saat upacara peringatan HUT Ke-73 di Lapangan Mota Ain, 2018 silam. Dia pun diganjar sejumlah hadiah.
Salah satunya soal janji Jokowi bakal mempermudah Joni saat dia membulatkan tekad jadi abdi negara. Namun siapa sangka, Joni justru gagal saat pertama kali mengikuti tes Bintara TNI. (*)