KETIK, BONDOWOSO – Menjelang masa kampanye pada Pemilu 2024, yakni 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, Polres Bondowoso tak hanya melakukan operasi pengamanan di darat. Namun juga akan melakukan operasi cyber di dunia maya. Sebagai upaya pre-emptive (pendahuluan) dan preventif (pencegahan) untuk menciptakan kondusivitas di Kota Tape.
Menurut Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto, pihaknya akan mengantisipasi dari berbagai lini kemungkinan terjadinga hal-hal yang tak diinginkan selama masa Pemilu 2024.
Salah satunya dengan mengantisipasi adanya berita bohong dan kejahatan siber.
"Ini dilakukan agar tercipta pemilihan umum yang damai dan tidak terjadi polarisasi di level bawah masyarakat," ungkapnya dikonfirmasi awak media Jum'at (17/11/2023).
Ia mengatakan selama ini pihaknya telah melakukan deklarasi Pemilu damai anti hoax dengan menggandeng organisasi kepemudaan (OKP) dan partai politik.
"Kita juga menggandeng para OKP, organisasi kepemudaan Bondowoso supaya juga menegaskan komitmen terkait Pemilu damai yang anti hoaks," katanya.
Ia menerangkan bahwa nantinya jika terjadi dugaan tindak pidana perbuatan melanggar hukum selama masa Pemilu, korban harus melapor langsung.
"Memang nanti yang akan jadi korban harus melapor langsung," lanjutnya.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah personal yang akan disebar untuk mengamankan tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS). Jumlahnya pun menyesuaikan dengan titik kerawanan.
"Silahkan kalau seandainya nanti ada yang melapor. Memang kita akan patroli tapi yang kita butuhkan adalah pelapor yang diberikan langsung korbannya dalam hal ini, " urainya. (*)