KETIK, BONDOWOSO – Seluruh Panwascam di Bondowoso mengikuti Bimtek dan simulasi penyelesaian sengketa antar peserta (PSAP), di Cafe Bunga Pelita.
Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari yakni 7-8 November 2023 dengan pembagian dua gelombang.
Ahmad Zairudin, Komisioner Bawaslu divisi HPS menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menguatkan SDM Panwascam dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul terkait kepemiluan. Khususnya dalam menyelesaikan sengketa antar peserta pemilu.
"Ini juga dalam rangka menjalankan amanah UU No 7 tahun 2017 dan amanah perbawaslu 9 tahun 2022 tentang penyelesaian sengketa Pemilu," ungkapnya.
Ia menilai, penguatan SDM ini sangat penting karena di tengah persoalan kepemiluan yang begitu komplek. Bahkan, kadang ada masalah-masalah yang dihadapi di lapangan tidak dapat diselesaikan dengan hanya menggunakan instrumen aturan saja.
Karena terkadang ditemukan masalah yang tidak diatur dalam aturan. Padahal, peran pengawas tetap dituntut dapat menyelesaikannya persoalan yang dihadapi.
"Ada beberapa dalam hal kasus penyelesaian sengketa antar peserta pemilu, yang sering terjadi adalah peserta pemilu (calon) yang merasa haknya dirugikan oleh peserta lain, seperti misalnya, Banner Caleg A tertutupi oleh Banner Caleg B," ujarnya.
Lebih lanjut, alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid ini mengaku, dengan pembekalan ini Panwascam diklaimnya sudah benar-benar siap dalam menghadapi segala dinamika yang terjadi lapangan.
Lebih-lebih saat pelaksanaan kampanye pada periode 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.
Di lokasi yang sama, Nani Agustina, Ketua Bawaslu Bondowoso menegaskan, tantangan yang dihadapi Bawaslu dalam pengawasan, pencegahan, penindakan dan penyelesaian sengketa ke depannya tambah berat.
"Oleh karenanya dibutuhkan kekompakan dan kesolidan di internal lembaga," pungkasnya.