KETIK, JAKARTA – Artis dan selebgram Siskaeee masih ditunggu penyidik Sub Direktorat Siber Direktorat Kriminal Khusus (Subdit Siber Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.
Siskaeee sebelumnya berjanji akan memenuhi undangan pemeriksaan dari penyidik pada hari Senin (25/9/2023) ini.
Menurut Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Siskaeee akan dimintai keterangan terkait dugaan perannya dalam film porno yang diproduksi oleh rumah produksi (production house) Kelas Bintang.
"Agenda penyidik masih tetap sama," kata Ade Safri dalam rilis Polda Metro Jaya pada Senin (25/9/2023).
Siskaeee seharusnya ikut dalam pemeriksaan bersama sejumlah aktor dan aktris pada hari Selasa (18/9/2023) pekan lalu. Dari 16 aktor dan aktris yang terlibat dalam film dewasa tersebut, sebanyak 13 di antaranya sudah diperiksa.
Dua pemeran lainnya belum bisa dipanggil karena alamat mereka tidak ditemukan.
Sehingga, Siskaeee menjadi satu-satunya artis yang kembali mangkir dalam panggilan penyidik Polda Metro Jaya dan meminta pemeriksaan diagendakan pada hari Senin ini.
Sebelumnya, polisi sempat mengancam akan menjemput paksa para terduga pemeran film porno itu jika mangkir dari panggilan pemeriksaan penyidik.
Kepada penyidik, Siskaeee beralasan belum bisa hadir memenuhi panggilan pemeriksaan karena masih berada di Kamboja untuk keperluan pekerjaan
Keterangan yang sama juga disampaikan Siskaeee kepada netizen melalui akun instagramnya.
Siskaeee menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan penyidik dan memberikan keterangan yang jelas, lengkap, dan transparan.
"Jadi, untuk teman-teman media, wartawan, atau bahkan para hatera gue yang ingin tahu bagaimana kasus ini sebenarnya, kalian dapat datang untuk mendengarkan atau melihat sendiri kebenarannya," kata Siskaeee dalam video yang diunggah di instagram.
Perempuan bernama asli Fransiska Candra Novitasari ini diduga menjadi pemeran utama dalam film porno berjudul "Keramat Tunggak" yang diproduksi oleh PH Kelas Bintang. Film ini sempat viral di media sosial karena berisi sejumlah adegan tak pantas.
Dalam kasus produksi film porno yang berlokasi di Jakarta Selatan ini, polisi telah menetapkan 5 orang sebagai tersangka. Salah satunya adalah Irwansyah yang merupakan produser sekaligus sutradara film dewasa. (*)