KETIK, JAKARTA – Penyebab motor mogok banyak penyebabnya. Cara paling banyak dilakukan pemilik motor adalah mengecek busi. Apakah busi terkena percikan air, banjir, atau cop tidak terpasang sempurna.
Bila aliran listrik tidak besar atau mati, besar kemungkian penyebabnya adalah busi. Segera cek kondisi busi apakah sudah aus atau memang waktunya diganti.
Kebanyakan tukang servis menggunakan kertas gosok atau amplas untuk membersihkan ujung busi. Pembersihan kepala busi kerap disebut carbon fouling, yakni menghilangkan kerak karbon baik menggunakan kertas amplas maupun sikat.
Pada dasarnya menggosok busi tidak sepenuhnya dibenarkan. Bisa jadi menggosok ujung busi memperburuk keadaan. Busi yang digosok ujungnya atau bagian elektroda akan menimbulkan pengikisan.
Risiko bila dipaksakan membuat nyala api tidak stabil. Tidak tertutup kemungkinan nyala api tidak bisa maksimal dan tidak bisa menghidupkan motor. Memang benar, busi yang kotor karena penumpukan kerak karbon pada ujung elektroda, harus dibersihkan. Tapi tidak menggunakan sikat berbahan kawat atau kertas gosok.
Cara yang paling aman adalah membersihkan kotoran di busi menggunakan semprotan angin dari kompresor. Bisa juga menggunakan sikat yang berbulu lembut. Bila busi memang sudah waktunya diganti, ada baiknya segera diganti.
Ada trik untuk mengetahui kondisi busi, apakah masih baik atau perlu diganti. Lepaslah busi, kemudian pastikan cop masih menempel pada terminal. Selanjutnya, tempelkan elektroda pada bodi motor dibarengi dengan cara di-starter.
Sejauh ini belum ada teknologi yang bisa untuk mengetahui kondisi busi basah atau kering. Tidak ada salahnya Anda rutin memeriksakan motor ke bengkel resmi.(*)