KETIK, MALANG – Proyek Pemkot untuk membangun drainase dengan sistem jacking hingga kini masih terkendala ksasi. Guna menyelesaikan persoalan banjir khususnya di Jalan Galunggung, Gading Kasri, Pemkot Malang merencanakan pembuatan sudetan di area tersebut.
Perlu diketahui bahwa proyek garapan PT Citra Gading Asritama (CGA) senilai Rp 38 miliar tersebut telah terbengkalai sejak tahun 2013. PT CGA sempat menggugat Pemkot Malang akibat tidak melakukan pembayaran usai MoU perpanjangan proyek.
"Kami diminta membayar sekitar Rp 14 miliar sekian karena dianggap bahwa pekerjaan mereka (PT CGA) sudah selesai. Tapi kami melihat pekerjaan itu belum selesai dan ada beberapa manhole yang belum tembus atau nyambung. Ada yang ke arah Sungai Metro itu kurang lebih 260 meter juga belum tembus," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPURPKP) Dandung Djulharjanto, Selasa (23/1/2024).
Akhirnya pada 12 September 2023 lalu Bagian Hukum Pemkot Malang mengajukan kasasi atas putusan tersebut. Apabila tuntutan dari penggugat tidak dikabulkan maka Pemkot Malang akan segera melakukan tindak lanjut atas pembangunan jacking.
"Sampai saat ini masih berproses. Setelah hasil kasasi turun apapun hasilnya pasti akan kita jalankan. Katakanlah nanti ditingkat kasasi tuntutan dari penggugat tidak dikabulkan, kami segera mengatur tindak lanjut keberadaan jacking. Tapi apapun hasilnya kami tetap melakukan tindak lanjut," jelas Dandung.
Sementara ini untuk mengatasi persoalan banjir di daerah Galunggung, Dandung telah merencanakan pembuatan sudetan. Rencana tersebut akan direalisasikan pada tahun 2024 ini.
Nantinya luapan air yang berasal dari daerah Sumbersari, Sigura-gura dan sekitarnya yang mengalir menuju Galunggung akan langsung disudet menuju Sungai Metro. Pembuatan sudet tersebut juga akan menyesuaikan dengan bentuk kontur wilayah.
"Kami buatkan sudetan dari saluran di depan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Akan kami sudet ke barat ke arah Sigura-gura derah Ubud Hotel, tembus ke Sungai Metro," ujar Dandung.
Dandung berharap rencana tersebut dapat segera terealisasikan. Mengingat telah banyak warga yang mengeluhkan luapan banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi menerjang Kota Malang.
"Tapi yang jelas kami akan laksanakan di semester satu tahun ini. Buangannya kita lakukan dikawasan Kali Metro itu. Sudetan itu untuk mengurangi luapan air yang selam aini meluap ke arah jalan Galunggung. Nanti akan kita buang sebagian ke arah barat, sehingga debit airnya bisa turun," tutupnya. (*)