KETIK, JAKARTA – Pemilihan Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka segera bergulir dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI pada 1-4 Desember 2023 mendatang.
Munas dijadwalkan akan berlangsung di Banda Aceh. Nama-nama sosok pengganti Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso kian menguat.
Ada Ketua Kwarda Pramuka DIY GKR Mangkubumi, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra.
Lantas bagaimana figur dan sepak terjang tiga sosok kuat di atas dalam dunia kepanduan?
GKR Mangkubumi
GKR Mangkubumi merupakan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) masa bakti 2020-2025 dan Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat di Kwarnas. Periode ini merupakan kali kedua bagi GKR Mangkubumi memimpin Kwarda Pramuka DIY.
GKR Mangkubumi adalah putri pertama dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Lahir di Bogor, 24 Februari 1972.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX sendiri sangat berjasa dalam pembentukan organisasi pramuka di Indonesia.
Keterlibatan dalam Pramuka dimulai sejak masih kanak-kanak. Pada tahun 1921 di Yogyakarta, Sri Sultan tercatat sebagai anggota welp (siaga).
Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota panitianya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh serta Achmadi.
Empat anggota panitia ini akhirnya menyusun Anggaran Dasar Gerak Pramuka serta Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961, tentang Pramuka.
Selama 13 tahun, Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional.
Tepatnya dari tahun 1961 hingga 1974 (1961 hingga 1963, 1963 hingga 1967, 1967 hingga 1970, 1970 hingga 1974).
Ia mempelopori sejumlah kegiatan seperti Gerakan Tabungan Pramuka pada 1974. Ia juga menggagas Wirakarya, perkemahan pertama Pramuka Nasional pada 1968.
Selain itu, Tri Satya Pramuka serta Dasa Dharma Pramuka juga dibentuk, ditetapkan serta digunakan hingga saat ini.
Begitu pula dengan penetapan warna seragam Pramuka Indonesia yang berwarna coklat muda dan coklat tua. Dua corak warna ini melambangkan elemen air serta tanah.
Kecintaan pada Pramuka itu kemudian menurun pada Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawana Langgeng ing Mataram. Nama lengkap GKR Mangkubumi.
GKR Mangkubumi telah berpengalaman sebagai ketua dalam berbagai organisasi kemasyarakatan sejak tahun 2002 hingga saat ini. Beberapa di antaranya masih masih aktif hingga tahun 2022 mendatang.
Istri dari Pangeran Wironegoro tersebut pernah meraih penghargaan Lencana Darma Bakti dari Kwarnas Gerakan Pramuka tahun 2016. Tahun 2013 meraih penghargaan Aditya Karya Mahatua Yodha Awards, serta tahun 2018 mendapatkan penghargaan Women Empowerment Awards di Singapura.
Mangkubumi menimba ilmu di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta sebelum akhirnya pindah sekolah ke Singapore di International School of Singapore. Setelah Lulus SMA, dia melanjutkan pendidikan di beberapa college di California, sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Griffith University Brisbane, Queensland, Australia.
Sosok ibu dengan dua anak ini juga merupakan Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat masa bakti 2018-2023. Bersinergi di tingkat nasional dalam Komitmen, Konsekuen, dan Konsisten dalam memajukan Gerakan Pramuka.
Belum lama ini, Kanjeng Ratu Mangkubumi memperoleh anugerah gelar doktor kehormatan bidang Humane Letters dari Northern Illinois University (NIU), Amerika Serikat pada Rabu (28/6/2023).
Gubernur Kaltim Isran Noor
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor adalah Ketua Majelis Pembimbing Daerah atau Mabida Gerakan Pramuka Provinsi Kaltim.
Di tangan arahan Kamabida Isran Noor, aktivitas kepramukaan di Kaltim telah berjalan cukup aktif.
Setiap kabupaten/kota telah memiliki Kwartir Cabang (Kwarcab) masing-masing. Gerakan Pramuka Kaltim bahkan dipercaya sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Sulawesi dan Kalimantan oleh Kwarnas pusat.
Bahkan Isran Noor juga telah mendeklarasikan bahwa Provinsi Kaltim siap membangun bumi perkemahan berstandar internasional yang bersanding dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dimana Kaltim telah menyiapkan lahan untuk pembangunan tersebut.
Wamenhan Letjen TNI Muhammad Herindra
Wamenhan Muhammad Herindra pernah menjadi Wakil Ketua Kwartir Nasional Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana).
Dia memiliki kepedulian tinggi terhadap organisasi kepanduan sejak muda. Di bawah arahan Jenderal TNI bintang tiga ini, Pramuka menjalin mitra dengan BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan juga para relawan. Pramuka selalu hadir dalam setiap penanganan bencana di daerah.
Sebagaimana diketahui, Kwarnas Gerakan Pramuka segera menggelar Munas XI di Banda Aceh pada 1-4 Desember 2023 mendatang.
Salah satu acara pokok Munas adalah memilih dan menetapkan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti lima tahun berikutnya.
Mengacu Pasal 74 Ayat (2) Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka menyebutkan bahwa Calon Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka diusulkan oleh Kwarnas dan Kwarda selambat-lambatnya dua bulan sebelum pelaksanaan Munas.
Sesuai Surat Edaran (SE) Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 0865-00-A tanggal 29 Agustus 2023 tentang usulan Bakal Calon Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso meminta setiap Kwarda Pramuka mengirimkan usulan satu nama sebagai Bakal Calon Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 paling lambat 15 Oktober 2023.
Nantinya Kwarnas akan menyusun daftar nama bakal calon yang masuk secara alfabetis. Daftar nama itu akan disampaikan kembali kepada seluruh Kwarda paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan Munas XI 2023.(*)