KETIK, JAKARTA – Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia, dengan tidur semua organ tubuh manusia beristirahat dan mengalami regenerasi. Tidur juga berguna untuk mengisi kembali tenaga agar dapat kembali beraktifitas di ke esokan harinya.
Berangkat dari hal tersebut, kualitas tidur sangat berpengaruh dengan kondisi kesehatan manusia. Dengan kualitas tidur yang baik, tentu akan membuat tubuh jadi lebih sehat. Begitu pun sebaliknya dengan kualitas tidur yang kurang maka akan membuat kondisi tubuh menjadi menurun.
Di sisi lain, jika orang tidak mendapatkan kualitas tidur yang ideal, individu tersebut akan lebih mudah untuk terpapar dengan berbagai macam penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan stroke yang dipicu oleh obesitas.
Oleh sebab itu sangat penting untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik agar kondisi tubuh tetap terjaga. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan tidur di ruangan yang gelap. Dilansir dari Healthnews.com ruangan yang gelap terbukti mampu meningkatkan kualitas tidur.
Berikut ini adalah 3 manfaat yang didapatkan dengan tidur di ruangan yang gelap.
1. Melancarkan Produksi Melantonin
Melatonin merupakan hormon membantu mengatur dan memberi sinyal, kapan waktu untuk tidur dan waktu untuk terjaga. Dengan menyelaraskan siklus tidur-bangun alami tubuh kamu, akan mendukung kesehatan keseluruhan, dan membuat tubuhnya menjadi lebih segar.
Selain itu hormon melantonin juga berguna untuk melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang terkait dengan proses penuaan. Hal ini tidak lain karena hormon inj memiliki sifat antioksidan.
2. Mengurangi resiko penyakit kronis
Seperti yang disebutkan sebelumnya jika kualitas tidur yang baik akan membuat tubuh kita jadi lebih sehat. Hal ini tentu senada dengan resiko terkena penyakit kronis yang kian berkurang. Dikutip dari Healthnews.com, menyatakan bahwa paparan cahaya di dalam kamar selama satu malam saat tidur dapat meningkatkan resistensi insulin pada hari berikutnya.
Resistensi insulin merupakan suatu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah. Sehingga hal ini menyebabkan seseorang akan rentan terserang penyakit diabetes.
3. Mengurangi resiko depresi
Berdasarkan penelitian yang berjudul Bedroom Light Exposure at Night and the Incidence of Depressive Symptoms: A Longitudinal Study of the HEIJO-KYO Cohort. Keberadaan cahaya pada malam hari dapat berpengaruh pada tingkat depresi seseorang.
Semakin lama seseorang terpapar cahaya, maka semakin besar tingkat depresinya. Walaupun hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Namun hal yang pasti adalah paparan cahaya dapat mengurangi kualitas tidur seseorang. Yang mana dengan kualitas tidur yang kurang akan menyebabkan orang mudah terserang depresi.(*)