KETIK, JAKARTA – Snorkeling atau menyelam di bawah permukaan air laut menjadi salah satu aktivitas mengasyikkan saat berlibur. Anda bisa menyaksikan keindahan biota bawah laut, pada kedalaman tertentu.
Anda bisa bertemu dengan nemo, yakni ikan giru atau ikan badut. Ikan ini bergerak sangat lincah dan bersembunyi di balik karang. Sesekali muncul untuk mencari makanan di balik tumbuhan laut.
Umumnya pihak pengelola sudah menyediakan peralatan untuk menyelam. Misalnya kacamata menyelam, alat bantu pernapasan, dan baju pelampung. Biasanya pihak pengelola juga menyediakan sepatu katak.
Lalu di mana lokasi menyelam terbaik di Jawa Timur? Ini dia:
Gili Ketapang
Lokasi ini masuk wilayah Desa Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Untuk menuju Gili Ketapang dibutuhkan waktu 45 menit dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo.
Gili Ketapang menyuguhkan keindahan bawah laut yang luar biasa. Anda bisa menyaksikan biota laut yang menakjubkan. Tenang, pihak pengelola sudah menyediakan foto bawah laut yang sudah satu paket dengan peralatan.
Anda juga bisa menyusuri pulau dengan pasir putih yang lembut menggunakan banana boat atau menyewa perahu tradisional. Lokasi yang berada di selat Madura membuat Gili Ketapang terlalu sayang untuk dilewatkan.
Gili LabakGili Labak menjadi lokasi snorkeling dengan perjalanan darat terjauh. (Foto: Instagram @gililabak.id)
Kabupaten Sumenep memiliki sejumlah pulau yang bisa dijadikan spot snorkeling. Salah satunya adalah Gili Labak yang berada di Desa Kombang, Kecamatan Talango. Anda butuh waktu dua jam menyeberang dari Pelabuhan Kalianget (Sumenep) menuju Pulau Labak.
Snorkeling menjadi kegiatan wajib di Gili Labak. Spot yang disuguhkan sangat indah, tidak salah jika tempat ini menjadi salah satu spot paling indah di Jawa Timur. Anda cukup menyediakan Rp 600 ribu menyewa peralatan untuk 10 orang, dan nantinya diantar ke titik snorkeling.
Pantai Bangsring
Sekarang kita bergeser ke Banyuwangi. Lokasi berikutnya adalah Pantai Bangsring, di Desa Bansgsring, Kecamatan Wonorejo. Di pantai ini terdapat penangkaran hiu yang bisa diajak berenang. Tidak usah panik, jenis hiu yang ditangkar bukan predator.
Ikan hiu tersebut ditangkar di rumah apung bersama beberapa penyu. Jika musim penyu bertelur, Anda punya kesempatan melepas bareng warga.
Oh iya, rumah apung ini digunakan untuk meeting point bagi calon penyelam. Apakah hendak diving atau cukup snorkeling. Selanjutnya wisatawan akan diantar nelayan setempat. Tapi bila Anda snorkeling di sekitar rumah apung, tinggal nyemplung.
Pulau Menjangan
Banyuwangi belum berhenti menyuguhkan paket wisata snorkeling. Kali ini kita menyeberang ke Pulau Menjangan. Yakni pulau yang berbatasan dengan Provinsi Bali. Tidak heran bila beberapa wisatawan yang berkunjung juga menyeberang dari Pulau Dewata.
Anda bisa menyeberang dari pantai Grand Watu Dodol di Banyuwangi untuk menuju ke Pulau Menjangan. Perjalanan sepanjang 40 menit akan dibayar tuntas. Berbagai biota laut bisa dinikmati di bawah permukaan laut.
Tapi ada satu larangan yang harus dipatuhi wisatawan. Jangan sekali-sekali menginjak karang, karena bisa merusak biota laut. Wisatawan bebas memilih lokasi untuk snorkeling. Bila mahir berenang, dipersilahkan memilih lokasi yang punya kedalaman tertentu. Selamat berlibur. (*)