KETIK, SURABAYA – Penipuan berkedok lamaran kerja masih banyak terjadi seiring makin mudahnya mencari kerja berkat kemajuan teknologi seperti internet. Modus penipuan kerja pun semakin beragam bentuknya.
Situs-situs online penyedia informasi lowongan kerja juga semakin banyak. Bahkan, memasang iklan di situs online kebanyakan tidak memungut biaya. Namun di sisi lain, kemungkinan akan adanya loker palsu juga semakin banyak.
Untuk itu, agar tidak mudah ketipu berikut tips membedakan antara lowongan kerja asli dan palsu, melansir dari berbagai sumber.
1. Teliti sumber lowongan kerja
Sebelum mengirimkan lamaran kerja, pastikan bahwa lowongan kerja tersebut berasal dari sumber yang terpercaya dan resmi.
Perusahaan besar atau situs-situs rekrutmen terkemuka seperti JobsDB, Indeed, Jobstreet dan LinkedIn dapat menjadi referensi untuk mencari lowongan kerja yang sesuai.
Hindari lowongan kerja yang tidak memiliki alamat kantor atau informasi kontak yang jelas
2. Deskripsi pekerjaan atau posisi jelas
Lowongan kerja asli akan menyajikan deskripsi pekerjaan yang rinci dan jelas mengenai tanggung jawab, kualifikasi, dan harapan dari calon karyawan.
Perusahaan yang baik akan memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang diharapkan dari posisi tersebut.
3. Lakukan verifikasi perusahaan
Sebelum melamar pekerjaan, pastikan Anda memverifikasi identitas perusahaan yang menawarkan lowongan kerja.
Periksa situs web resmi perusahaan, tinjau profil mereka di situs media sosial, atau cari informasi tentang perusahaan tersebut melalui sumber terpercaya.
4. Proses rekrutmen yang transparan
Perusahaan yang sah akan menjalankan proses rekrutmen secara transparan dan profesional.
Mereka akan memberikan informasi tentang tahapan seleksi, jadwal wawancara, dan jenis tes yang akan dilakukan.
5. Periksa secara detail email pengirim
Periksa email pengirim dan pastikan itu berasal dari alamat email resmi perusahaan.
6. Waspadai tata ejaan yang buruk
Jika email atau iklan lowongan kerja memiliki banyak kesalahan tata bahasa dan ejaan, itu mungkin tanda bahwa lowongan kerja tersebut palsu.
7. Tinjau lebih lanjut mengenai permintaan data pribadi
Jika lowongan kerja meminta informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau nomor identitas, itu mungkin tanda bahwa lowongan kerja tersebut palsu.
8. Jangan membayar biaya apapun
Jika lowongan kerja meminta biaya untuk pendaftaran atau pelatihan, itu mungkin tanda bahwa lowongan kerja tersebut palsu. Semoga membantu. (*)