KETIK, SIDOARJO – Jelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, sejumlah persiapan terus dimatangkan oleh Pengelola Terminal Tipe A Purabaya atau yang kerap disebut Terminal Bungurasih. Salah satunya persiapan tentang armada. Sedikitnya terdapat 2.500 armada dari 107 bus yang akan beroperasi melayani penumpang saat lebaran nanti.
Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purabaya Ahmad Badik mengungkapkan bahwa tahun ini diprediksi Terminal Bungurasih akan mengalami lonjakan penumpang yang signifikan. Diperkirakan jumlah pemudik akan mencapai angka 50.000 hingga 60.000 ribu orang.
“Kalau hari biasa jumlahnya sekitar 25.000 hingga 30.000 penumpang, namun di lebaran ini jumlah naik hingga 2 kali lipat atau 100 persen,” ujar Badik saat ditemui di Terminal Bungurasih, Senin (1/4/2024).
Nantinya selain mengoperasikan bus reguler, pihak pengelola Terminal sudah berkomunikasi dengan Perusahaan Otobus (PO) agar bisa menyediakan bus cadangan. Namun harus dipastikan dahulu bahwa bus tersebut dalam keadaan laik jalan.
"Berdasarkan data armada kita ini berjumlah dua ribuan, 2.500an armada, jadi kita memiliki kurang lebih 107 PO yang beroperasional di Terminal Purabaya," lanjutnya.
Berdasarkan pengalaman saat arus libur panjang Natal dan Tahun Baru kemarin, terdapat sejumlah rute yang mengalami lonjakan paling besar. Mulai dari tujuan Blitar via Pare, Tulungagung, Trenggalek, Malang-Surabaya- Ponorogo, untuk arah timur tujuan Ambulu, Jember dan Banyuwangi.
“Sedangkan jalur pantura arah Bojonegoro dan Tuhan, dan jalur tengah ke arah Solo dan Yogyakarta,” katanya.
Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, diimbau kepada para pemudik agar bisa mudik lebih awal atau menghindari tanggal-tanggal tersebut. Sehingga nantinya keamanan, kelancaran dan keselamatan dapat lebih terjamin.
Untuk kenyamanan, pengelola terminal melakukan penambahan smoking room dan fasilitas penerangan di area Terminal. Hal itu guna mencegah terjadinya tindakan kriminal.
"Kita juga menambah beberapa fasilitas dan memperbaiki penerangan untuk mengurangi tindakan kriminal, fasilitas tambahan, seperti smoking room juga kami sediakan agar para penumpang tidak merokok di ruang tunggu," pungkasnya.(*)